Samarinda (ANTARA Kaltim)- Buruknya kualitas proyek infrastruktur jalan di Samarinda, memang telah banyak dikeluhkan. Salah satunya jalan yang menghubungkan dengan Jembatan Kuning Palaran. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Safuad mengaku gerah dengan persoalan rusaknya jalan di dekat Jembatan Kuning yang menyebabkan kemacetan parah.Belum lagi kecelakaan yang rentan terjadi.
“Kebetulan saya berdomisili di Palaran. Saya tahu persis lubang menganga itu sudah lama, seperti kurang serius dalam pembangunannya,†kata politisi PDI-P ini.
Warga di sekitar area itu juga merasa kecewa karena proses perbaikan yang tak kunjung datang. Akibat terlalu lama dibiarkan, kerusakan semakin parah. Akibatnya, mengganggu kelancaran, mendatangkan polusi dan terparah, menjadi sumber kecelakaan.
Ditambahkan Safuad, lebarnya lubang telah memakan setengah badan jalan. Tak heran sangat menggangu kendaraan yang melintas, dan secara tidak langsung menghambat perekonomian warga sekitar.
“Saya hanya minta perhatian serius dari Pemerintah baik Pemkot Samarinda maupun Pemprov Kaltim, mengingat jalan ini didanai oleh Pemprov. Jika bermasalah dengan kontraktor, kita bisa ambil tindakan blacklist,†tegasnya.
Antrean panjang kemacetan kendaraan menjadi pemandangan biasa di sekitar Jembatan Kuning, bahkan bisa sampai 2 kilometer. Pihak kepolisian sudah mengawal dalam mengatur lalulintas.
“Kita berterimakasih kepada pihak kepolisian yang sudah mengatur lalulintas. Kita harapkan bisa lebih intens mengatur dalam mengatur lalulintas di daerah tersebut, dan mudah-mudahan kepolisian sudah memiliki opsi-opsi sementara untuk mengurai kemacetan ini,†harapnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/dit/dhi/met)