Kutai Timur (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengatakan warga Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), memiliki kontribusi besar bagi negara melalui transaksi ekspor pisang gepoknya.
"Ekspor pisang gepok selama satu tahun sampai akhir November 2021 ini mencapai Rp16 miliar, bahkan itu salah hitung, bisa diatas Rp20 miliar," kata Isran di Kaliorang.
Ia menyebut kawasan Kaliorang menjadi penghasil pisang terbesar di Indonesia pada tahun 1985-1995.
"Sebanyak 20 truk dikirim ke Surabaya setiap hari. Bukan truk kecil, tapi truk berukuran besar," ungkapnya.
Ia menegaskan, kelompok tani tidak hanya sekedar memproduksi, tetapi juga memiliki peran yang luar biasa bagi bangsa dan negara.
Selain itu, pisang gepok Kaliorang juga digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan lokal, regional dan ekspor.
Untuk kebutuhan lokal dikirim ke Sangatta, Bontang, Samarinda dan Balikpapan dengan rata-rata 30 ton per hari atau 900 ton per bulan.
Kemudian kebutuhan regional dikirim ke Banjarmasin, Surabaya dan Bali dengan rata-rata 36-48 ton perbulan.
Sedangkan ekspor ke luar negeri yaitu Malaysia, Taiwan, Pakistan, Kanada dan Yunani sebanyak 40-80 ton per bulan.
Khusus Dusun Golok, setiap minggunya mereka mengirimkan 18 ton pisang gepok ke Banjarmasin, Surabaya dan Bali dengan total bersih pendapatan Rp 54 juta per bulan.
Selain itu, Gubernur Kaltim Isran Noor juga menyerahkan beberapa bantuan, seperti BPUM juga bantuan berupa bibit tanaman durian dan alpukat sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada kelompok tani dan UMKM.
Ia pun mengaku menikmati perjalanan selama menuju ke lokasi kawasan pengembangan pisang di Desa Kaliorang tersebut.
"Saya senang lihat jalanan sepanjang ke sini, tanamannya bagus dan subur," puji Isran.
Kaliorang berkontribusi besar melalui ekspor pisang gepok
Minggu, 19 Desember 2021 1:00 WIB