Balikpapan (ANTARA) - Wisma Patra Pertamina Balikpapan menjadi tempat pengumpulan bantuan bagi korban kebakaran RT 44, RT 45, dan RT 47 Gunung Polisi, Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat.
Dalam musibah pada Rabu (15/12) tersebut tercatat tidak kurang dari 1.500 warga dari 300 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Pertamina menjadi perusahaan pertama yang menyalurkan bantuan melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan disediakan antara lain beras 150 kg, tepung terigu 10 kg, gula pasir 10 kg, minyak goreng 24 liter, mi instan 10 dus, sabun mandi 48 botol, handsanitizer 5 botol, dan pasta gigi 36 unit.
Selanjutnya, tisu basah 20 unit, makanan ringan 10 dus, tisu kering besar 5 unit, pembalut wanita 10 pak, teh 50 buah, telur 10 rak, susu kotak 5 dus, sikat gigi 60 buah, sampo sachet 20 renteng, sabun cuci piring 6 buah, saus 5 botol, kecap 5 botol serta minyak kayu putih 28 buah.
“Ini sudah bantuan tahap kedua yang kami salurkan,” kata Humas KPI Ely Chandra Peranginangin.
Pada tahap pertama disalurkan air dalam kemasan 100 dus, mi instan 5 dus, popok bayi 10 pak, kopi instan 5 renteng, serta susu kotak 5 dus.
"Bantuan yang diberikan ini kami harap bisa membantu dalam keadaan darurat. Semoga masyarakat terdampak dapat segera pulih dan kita berharap kejadian ini tidak terjadi lagi di masa-masa depan," kata Chandra.
“Terima kasih kepada Pertamina atas koordinasi penanganan korban dan bantuan yang diberikan,” kata Lurah Baru Ilir Munir Achmad.
Kebakaran pada Rabu (15/12) tersebut menimpa permukiman padat di kawasan Gunung Polis, yang berada tepat berseberangan dengan Kilang Pertamina Balikpapan, bahkan tepat di belakang Apartemen Pertamina di Jalan R Soeprapto.
Kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik di sebuah rumah kosong RT47. Karena banyak rumah terbuat dari kayu, maka api cepat menyebar dan meluas. Api baru berhasil dipadamkan usai pemadam kebakaran berjuang 4 jam mulai pukul 12.30 hingga 16.30 WITA.