Mahulu, Kaltim (ANTARA) - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Angela Idang Belawan mengajak para perajin, baik kayu, rotan, maupun lainnya, inovatif menonjolkan produk berbasis budaya lokal untuk menghasilkan produk yang khas sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri.
"Perajin yang memproduksi barang apa pun harus terus berkarya, terus berinovasi untuk memperoleh hal baru, dan mengembangkan usaha kerajinan berbasis budaya lokal," katanya di Ujoh Bilang, Kabupaten Mahulu, Kalimantan Timur, Senin.
Hal ini, katanya, penting karena produk yang khas mampu memikat orang lain untuk membeli sehingga dari hal yang unik ini akan berdampak pada banyaknya produk yang terjual dan berimplikasi terhadap pendapatan perajin.
Sebagai upaya meningkatkan keterampilan para perajin, terutama perajin kayu, Pemkab Mahulu beberapa kali menggelar pelatihan, salah satunya pelatihan ukir kayu, selama beberapa hari dan berakhir pada Jumat lalu.
Ia mengatakan seni ukir kayu salah satu dari sekian identitas budaya yang tersebar di Mahulu yang harus terus dijaga, dilestarikan, dan ditingkatkan kualitasnya agar bisa menjadi penunjang sektor ekonomi kreatif yang mampu bersaing dengan perajin daerah lain.
Pelatihan yang telah digelar tersebut, katanya, bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga membuka jalan bagi tumbuh kembang perajin profesional sebagai langkah menghasilkan produk unggulan daerah yang mampu bersaing bukan hanya di tingkat regional, namun hingga nasional dan global.
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berkomitmen terus memberikan dukungan untuk pengembangan ke depan, yakni berupa pelatihan lanjutan, penyediaan peralatan, pendampingan usaha, hingga fasilitasi promosi kerajinan ukir kayu pada berbagai kegiatan.
Pelatihan tersebut menghadirkan instruktur dari UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Kalimantan Timur.
Pelatihan ini, kata dia, bertujuan meningkatkan kapasitas para perajin lokal, mulai dari penguasaan teknik ukiran, pengembangan motif khas Dayak, hingga peningkatan kualitas karya agar berdaya saing dan bernilai jual tinggi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan dedikasi, kesabaran, dan ketelitian sepanjang pelatihan berlangsung, sehingga para peserta mampu memproduksi ukiran cantik dan menawan.
"Karya yang dihasilkan para peserta bukan hanya indah, tetapi juga mencerminkan karakter dan kekayaan budaya khas Mahakam Ulu. Hal ini menunjukkan bahwa potensi besar yang dimiliki Mahulu mampu diekspresikan oleh para perajin," kata Bupati Angela.
