"Sekitar dua pekan terakhir seluruh kecamatan di PPU bertahan di zona hijau karena nihil COVID-19, namun hari ini ada satu kecamatan menjadi zona kuning, yakni Kecamatan Penajam," ujar Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Kamis.
Untuk itu, ia kembali mengingatkan kepada masyarakat dan semua pihak terkait selalu menaati protokol kesehatan (prokes), karena prokes merupakan senjata ampuh untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Prokes yang diminta untuk ditaati adalah selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk atau bersin, tidak melakukan kegiatan yang dapat menghadirkan banyak orang, dan membatasi aktivitas.
Menurutnya, satu orang yang terkonfirmasi positif hari ini adalah dengan kode PPU 4447, berinisial SI, seorang perempuan berusia 48 tahun yang tinggal di Kecamatan Penajam.
Adanya penambahan satu pasien positif tersebut, maka total positif COVID-19 di Kabupaten PPU sejak tahun lalu hingga hari ini sebanyak 4.447 orang.
"Perkembangan dari total 4.447 positif ini adalah sebanyak 4.215 orang telah sembuh, 231 orang meninggal, dan 1 orang masih positif," katanya.
Jika dirinci per kecamatan dan perkembangan dari total 4.447 positif itu, lanjut dia, maka di Kecamatan Penajam ada 1 orang positif, 2.206 orang sembuh, dan total meninggal sebanyak 102 orang.
Kemudian di Kecamatan Waru tidak ada yang positif, total sembuh ada 462 orang, dan total meninggal ada 23 orang. Kecamatan Babulu tidak ada yang positif, terdapat 666 orang sembuh, dan total meninggal ada 50 orang.
Berikutnya adalah di Kecamatan Sepaku yang juga tidak ada lagi yang positif, ada 881 orang telah sembuh, dan total meninggal ada 56 orang.
Ia juga mengatakan bahwa total suspek COVID-19 dari 22 Maret hingga 16 Desember mencapai 6.099 kasus. Dari jumlah ini, total meninggal dengan komorbid sebanyak 32 orang.
