Tenggarong/Kukar (ANTARA) - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim Rendi Solihin bangga dan bersyukur karena Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-14 atau Aji Muhammad Idris ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai Pahlawan Nasional pertama dari Kalimantan Timur.
"Kita patut bangga telah ditetapkannya Sultan Aji Muhammad Idris sebagai pahlawan nasional yang memang sudah lama diperjuangkan oleh rekan-rekan kita di Kukar," ucapnya di Tenggarong, Kamis.
Dia menceritakan, pada waktu itu, Sultan AM Idris berangkat ke Sulawesi Selatan untuk membantu kerajaan Wajo yang mana merupakan kakek mertuanya yaitu Sultan La Madukelleng Arung Paneki, bersama-sama berjuang dan melawan penjajah.
Sultan AM Idris menikah dengan Andi Riajeng, putri dari Aji Doya yang memerintah di Kerajaan Paser pada masa itu.
Kemudian, Aji Doya bersuamikan Peta Sibengareng, putra La Madukelleng Arung Paneki dari Kerajaan Wajo di Sulawesi Selatan.
"Ini menunjukkan Kukar kaya akan etnik yang artinya disini sudah jelas beliau mempersunting istri dari Suku Bugis , jadi di Kukar banyak orang berdarah Bugis," katanya.
Terus diutarakannya, saat ini tidak perlu berjuang sampai berdarah-darah, tapi cukup berpikir dan meningkatkan sehingga bisa bermanfaat untuk daerah, dan hal itu juga bisa disebut pahlawan.
"Saya berpesan agar para pemuda yang merupakan generasi milenial sebagai penerus bangsa agar terus melakukan inovasi dan berkreasi, sehingga bisa bersama-sama mengembangkan seluruh potensi yang ada di Kukar," kata Rendi