Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 85 peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A atau setara SD tahap II di Provinsi Kaltim tidak lulus, sehingga mereka harus mengulang pada UNPK Mei 2013.
"UNPK tahap II sudah kami gelar pada 15-17 Oktober 2012, sementara pengumumannya baru kali ini kami lakukan karena ada beberapa masalah teknis," ujar Ketua Panitia UNPK Kalimantan Timur (Kaltim) Asli Nuryadin di Samarinda, Selasa.
Asli yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kaltim ini melanjutkan, total peserta UNPK Paket A tahap II 2012 mencapai 503 orang.
Dari jumlah itu, 85 orang atau sebanyak 16,90 persen di antaranya tidak lulus, tetapi ketidak lulusan mereka pada umumnya disebabkan karena yang bersangkutan tidak mengikuti ujian dan sebab lain.
Nilai rata-rata hasil UN Kaltim cukup memuaskan karena tidak ada yang di bawah angka 6. Misalnya untuk mata pelajaran PKN rata-rata 6,56, mata pelajaran Bahasa Indonesia rata-rata 7,10, Matematika rara-rata 7,13, IPA rata-rata 6,96, dan mata pelajaran IPS rata-rata 6,08.
Dia merinci, daerah yang paling banyak peserta UNPK Paket A adalah dari Kabupaten Kutai Timur yang terdapat 78 orang. Dari jumlah itu, 6,41 persen atau sebanyak lima orang di antaranya dinyatakan tidak lulus.
Berada di urutan kedua peserta terbanyak adalah dari Kabupaten Paser dengan jumlah 74 orang, tetapi dari jumlah itu tedapat 55,41 persen atau sebanyak 41 orang di antaranya tidak lulus.
Urutan ketiga terbanyak dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan jumlah 60 orang, 13 orang di antaranya atau sebanyak 21,67 persen tidak lulus.
berikutnya dari Kabupaten Nunukan dengan 53 perserta, 10 orang atau 18,87 persen di antaranya tidak lulus. Berada di posisi lima terbanyak adalah dari Kota Tarakan dengan jumlah 48 peserta, tetapi tiga orang di antaranya atau 6,25 persen dinyatakan tidak lulus.
Dia juga mengatakan bahwa ada lima daerah yang memiliki kelulusan 100 persen, yakni Kota Samarinda dengan peserta 28 orang, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan peserta 25 orang, Kabupaten Berau 23 orang, Kabupaten Kutai Barat 11 orang, Kabuapten Bulungan 15 orang, dan Kabupaten Tana Tidung dengan peserta 22 orang. (*)