Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Sebanyak 218 peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket B atau atau 7,44 persen dari total peserta asal kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim dinyatakan tidak lulus, sehingga tidak mendapatkan ijazah setara SMP.
"Memang ada 218 yang tidak lulus, namun mereka yang tidak lulus itu karena tidak mengikuti UNPK. Kami belum menerima alasan yang pasti mengapa mereka tidak mengikuti ujian itu," ujar Asli Nuryadin, Ketua Penyelenggara UNPK Provinsi Kaltim di Samarinda, Rabu.
Asli yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kaltim ini melanjutkan, contohnya adalah dari Kabupaten Malinau, dari 125 peserta yang telah terdaftar, ternyata hingga pelaksanaan UNPK pada 16-18 Juli 2012 semua peserta yang terdaftar itu tidak mengikutinya.
Kemudian peserta dari Kabupaten Tana Tidung terdapat lima peserta yang terdaftar namun semuanya tidak ikut ujian. Begitu pula dengan peserta dari kabupaten dan kota lainnya yang tidak lulus, semuanya juga tidak mengikuti ujian.
Seperti dari Kota Samarinda yang terdaftar 347 orang, delapan orang di antaranya tidak mengikuti ujian sehingga dinyatakan tidak lulus. Kemudian dari Tarakan terdaftar 120 orang, sedangkan yang tidak mengikuti ujian sebanyak empat orang.
Total peserta yang telah terdaftar dalam UNPK Gelombang I Paket B 2012 adalah sebanyak 2.930 siswa, baik yang mengikuti pendidikan kesetaraan maupun dari kelompok yang gagal formal. Dari jumlah itu, terdapat 218 orang yang tidak mengikuti ujian.
Peserta UNPK terbanyak adalah dari Kabupaten Nunukan yang mencapai 610 orang, namun dari jumlah itu, terdapat 36 siswa yang tidak mengikuti UNPK.
Urutan kedua terbanyak adalah dari Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 427 orang, disusul Samarinda yang mencapai 347 orang, kemudian dari Balikpapan sebanyak 248 orang, dan kelima terbanyak dari Kabupaten Paser sebanyak 213 orang.
Menurutnya, peserta yang lulus dalam UNPK ini ijazahnya setara dengan lulusan SMP formal, sehingga mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (SMA/SMK) atau bisa juga untuk melamar pekerjaan. (*)