Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Muhammad Sa’bani mengharapkan terjadinya peningkatan partisipasi perempuan di wilayah setempat untuk berkiprah di panggung politik.
Menurut Sa'bani, berdasarkan penilaian dari pemerintah partisipasi politik perempuan di Indonesia masih di bawah rata-rata, termasuk di wilayah Kaltim yang masih belum banyak kaum perempuan menjadi anggota Dewan.
Oleh sebab itu, perlu adanya pendidikan politik melalui kegiatan sosialisasi dalam yang dilakukan secara terus menerus dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya para perempuan di Kaltim sehingga mereka mampu berkiprah di dunia politik.
“Kita berharap pengurus partai politik, ormas, maupun organisasi tokoh-tokoh perempuan terus menggiatkan sosialisasi sehinga kedepan, partisipasi politik perempuan terus meningkat,” pesan Sa’bani saat sosialisasi oleh Badan Kesbangpol Kaltim melalui zoom meeting di Ruang Kerja Sekdaprov Kaltim, Kamis.
Sa’bani menambahkan berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2008 mengamanahkan pada parpol untuk menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen, tapi realitanya ternyata tidak semudah itu.
Hal ini menurut dia, sistem politiknya juga tidak sederhana dan tidak mudah, sehingga perempuan mengalami kesulitan untuk tampil di lembaga legislatif maupun Parpol.
Bagi Sa'bani banyak bidang bisa digeluti para perempuan, tapi yang utama bagaimana mendidik dan menghasilkan generasi yang memang mumpuni.
Yakni, mendidik dan membimbing anaknya menjadi generasi yang betul-betul berkualitas dan punya kapasitas.
"Kelak mampu berkiprah pada saatnya dikancah-kancah politik, ekonomi, sosial dan pendidikan,” paparnya.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Kaltim Ahmad Firdaus Kurniawan mengemukakan sosialisasi untuk memberikan pemahaman bagi kaum perempuan tentang pentingnya partisipasi politik perempuan dalam kehidupan berdemokrasi.
“Kegiatan diikuti 100 paserta dengan tujuan meningkatkan partisipasi politik bagi kaum perempuan dalam kehidupan berdemokrasi di Kaltim,” ujarnya.
Tampak hadir Kepala Badan Kesbangpol Kaltim dan kabupaten kota, anggota DPRD Kaltim dan kabupaten kota khususnya perwakilan perempuan, Kepala BPS Kaltim, tokoh perempuan, ketua dan anggota ormas perempuan se Kaltim.