Samarinda (ANTARA Kaltim) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Provinsi Kaltim makin semarak dengan digelarnya Festival Maulid Habsy.
Panita HUT bekerjasama dengan LPP RRI Samarinda menggelar festival tersebut di Halaman RRI Samarinda yang dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kaltim HM Aswin, Kamis (27/12).
Festival Maulid Habsy yang memperebutkan tropi bergilir Gubernur Kaltim ini diikuti sebanyak 66 kelompok peserta dari kabupaten/kota se-Kaltim.
Sementara itu HM Aswin dalam sambutannya mengatakan, Maulid Habsy di Kaltim saat ini tumbuh dan berkembang dengan baik seperti halnya seni bernafaskan agama Islam lainnya. Maulid Habsy mendapat sambutan antusias masyarakat, karena berisi lantunan syair yang memuji keagungan Allah SWT dan puji-pujian atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Sebagai umat yang mencintai Allah dan Rasulnya, syair-syair Maulid Habsy dilantunkan dengan irama yang penuh semangat dan penuh peng-hayatan. Karena itu, meskipun dalam bahasa Arab, namun syair-syair Maulid Habsy mudah dihafal dan disuarakan oleh siapa saja yang menyukainya.
Selain di Kaltim, pada beberapa daerah di Indonesia, Maulid Habsy juga dikenal dan digemari. Bahkan diadakan perlombaan untuk memperebutkan gelar juara.
"Karena itu, penyelenggaraan Festival Maulid Habsy ini, harus kita dukung bersama. Semoga melalui ajang festival ini, Maulid Habsy makin populer dan memberikan dampak yang lebih luas terhadap kemajuan seni musik dan seni suara umat Islam di daerah ini," kata Aswin.
Sehubungan dengan dilaksanakannya Festival Maulid Habsyi ini dan dalam rangka peringatan HUT ke-56 Kaltim, Gubernur Kaltim melalui HM Aswin pada kesempatan itu mengajak seluruh komponen masyarakat, agar secara aktif bersama-sama dengan Pemerintah untuk turut serta dan mendukung berbagai program pembangunan yang sedang, maupun yang akan dilaksanakan dalam rangka terwujudnya masyarakat Kaltim yang adil, makmur dan sejahtera.
"Kaltim kini memasuki usia yang ke-56, kita bersyukur hingga saat ini Kaltim dalam keadaan yang aman dan damai. Untuk itu, tingkatkan persatuan dan kesatuan, serta stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Hindari hal-hal yang bersinggungan dengan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang dapat memecah belah dan memicu permusuhan, pertikaian, serta perbuatan anarkis juga dapat menyebabkan terganggunya pembangunan yang sedang giat-giatnya kita laksanakan di era otonomi daerah ini," harapnya.
Kepala LPP RRI Samarinda Hendro Prasetyo pada kesempatan yang sama berharap Festival Maulid Habsyi ke depan diselenggarakan lebih akbar lagi dengan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, apalagi jika sampai memecahakan rekor Muri dengan peserta terbanyak seperti daerah lain sehingga dapat dibuktikan bahwa Habsyi di Kaltim juga tidak kalah dengan daerah lain. (Humas Pemprov Kaltim/ina/adv)