Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita menarik dan penting bidang ekonomi pada Minggu (20/6) yang informasinya masih layak untuk disimak kembali seperti tampilan mobil SUV Hyundai Alcazar, BSI pimpin pembiayaan tol Serang-Patimbang Rp1,8 triliun, Bank BTN targetkan pemulihan aset di atas Rp2 triliun, dan holding ultra mikro yang dinilai tak hilangkan kendali pemerintah.
Tampilan Hyundai Alcazar, SUV pesaing Tata Safari & MG Hector Plus
Hyundai Alcazar telah diluncurkan di India yang semakin meramaikan persaingan mobil di kelas sport utility vehicle (SUV) 3 baris penumpang yang saat ini dihuni Tata Safari, MG Hector Plus dan Mahindra XUV500.
Alcazar meminjam dasar-dasar dari Hyundai Creta, tetapi memiliki beberapa perubahan, salah satunya jarak sumbu roda berukuran 2.760 mm, lebih besar 150 mm dari Creta.
Simak informasi lengkapnya di sini.
BSI pimpin pembiayaan sindikasi syariah Tol Serang Panimbang Rp1,8 T
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memimpin pembiayaan sindikasi syariah untuk Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Jalan Tol Serang-Panimbang yang total investasinya mencapai Rp8,5 triliun.
BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) dengan porsi pembiayaan yang terbentuk senilai Rp4,45 triliun terdiri dari porsi syariah Rp1,8 triliun dan porsi konvensional Rp2,65 triliun.
Baca berita lengkapnya di sini.
Holding BUMN Ultra Mikro dinilai tidak hilangkan kendali pemerintah
Pengamat BUMN dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Toto Pranoto mengatakan pembentukan holding BUMN Ultra Mikro tidak menghilangkan kendali pemerintah terhadap Pegadaian, BRI dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM.
Toto mengatakan bahwa melalui proses tersebut porsi kepemilikan pemerintah atas saham pengendali di BRI tidak berubah. Di sisi lain, setelah holding terbentuk negara tetap punya satu lembar saham merah putih seri A di Pegadaian dan PNM yang disebut golden share.
Baca berita lengkapnya di sini.
Bank BTN targetkan pemulihan aset di atas Rp2 triliun sepanjang 2021
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pemulihan aset di atas Rp2 triliun sepanjang 2021 dari ribuan unit properti yang ditawarkan perseroan kepada investor.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam pernyataan di Jakarta, Minggu, mengatakan, perseroan menawarkan 8.140 unit dengan nilai sekitar Rp3 triliun melalui gelaran Asset Sales Festival Nasional Bank BTN Tahun 2021 Adapun aset yang ditawarkan berupa rumah tapak, ruko, apartemen, proyek perumahan dan hotel.
Simak informasi lengkapnya di sini.
Tampilan Hyundai Alcazar hingga BSI biayai tol Rp1,8 triliun
Senin, 21 Juni 2021 9:18 WIB