Penajam (ANTARA) - Tes rapid antigen ribuan tenaga pendidik atau guru Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai persiapan mengadakan simulasi pembelajaran langsung atau secara tatap muka di sekolah menunggu ketersediaan alat rapid di Dinas Kesehatan setempat
"Kami usulkan guru melakukan tes rapid antigen, untuk mengadakan simulasi belajar tatap muka di sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin ketika ditemui di Penajam, Rabu.
Pemeriksaan rapid antigen ditargetkan dapat dilakukan dalam bulan ini (Februari 2021), agar simulasi dapat segera dilaksanakan di setiap sekolah.
Pelaksanaan tes rapid antigen bagi tenaga pendidik lanjut Alimuddin, tinggal menunggu ketersediaan alat rapid di Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara telah mendata jumlah guru yang bakal mengikuti pemeriksaan rapid antigen tersebut.
Pendataan tenaga pendidik sebagai persiapan simulasi pembelajaran langsung di sekolah dilakukan mulai tingkat SD (sekolah dasar) sampai SMP (sekolah menengah pertama).
Pelaksanaan simulasi belajar secara tatap muka di sekolah menurut Alimuddin, tinggal menunggu izin Ketua Satgas Penanganan COVID-19 kabupaten atau bupati.
"Kami tidak ingin ada penyebaran atau penularan virus corona atau COVID-19 pada simulasi itu, jadi kami usulkan guru-guru tes rapid antigen terlebih dahulu," ucapnya.
"Rencana simulasi belajar tatap muka di sekolah disetujui MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) dan K3S (kelompok kerja kepala sekolah), kepala sekolah, guru dan wali murid, tinggal bertemu bupati," tambah Alimuddin.
Simulasi pembelajaran langsung di tingkat SD dan SMP jelasnya, pertama akan dilakukan khusus di wilayah Mentawir, Karang Jinawi serta Bukit Subur.
"Kami lakukan simulasi di wilayah pelosok terlebih dahulu yang penyebaran COVID-19 masih kategori aman, wilayah perkotaan masih dinilai rawan," kata Alimuddin.(ADV)
Ribuan guru Penajam Paser Utara tunggu tes rapid antigen
Rabu, 17 Februari 2021 16:35 WIB
Kami tidak ingin ada penyebaran atau penularan virus corona atau COVID-19 pada simulasi itu, jadi kami usulkan guru-guru tes rapid antigen terlebih dahulu,