Samarinda (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari Basarnas, Polair Polda Kaltim dan TNI AL berhasil menemukan jasad seorang pria di perairan Sungai Mahakam pada Jumat sekitar pukul 11.15 WITA di kawasan Kutai Lama, Kutai Kartanegara.
Jasad tersebut diduga merupakan korban dari kapal meledak di galangan PT Barokah Perkasa di Kelurahan Pulau Atas Kecamatan Sambutan pada Kamis (11/2).
Tim SAR Polair Polda Kaltim, Ipda Arnea Saudara, mengatakan korban ditemukan mengapung dalam kondisi sudah meninggal dunia dan jasad korban belum membusuk.
"Jasad korban penuh dengan luka dan di kepala ada sedikit luka, mungkin karena benturan," ungkap Arnea.
Koordinator Basarnas Samarinda Riqi Effendi menambahkan korban langsung dievakuasi menuju darat dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie untuk dilakukan visum.
Sebelumnya warga di lokasi kejadian kapal meledak, juga telah menemukan satu jasad dengan kondisi kaki dan tangan patah yang dikenali pria bernama Gunawi, pada Kamis malam atau beberapa jam setelah kapal meledak tersebut berhasil di padamkan.
Gunawi diduga juga merupakan salah satu korban dari peristiwa meledaknya kapal.
Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Heri Cahyadi mengatakan pihaknya telah mendatangi kamar jenazah RSUD AW Sjahranie untuk mengidentifikasi jasad tersebut.
Ia menjelaskan wajah korban sulit untuk dikenali, karena setengah kepala serta wajahnya hancur.
"Kami masih melakukan identifikasi, dengan mengambil sidik jarinya," ujarnya.
Ia menambahkan ditemukan sejumlah luka bakar di beberapa organ.
Selain itu kondisi bagian tubuh lainnya ada yang mengalami patah hingga robek.
"Jadi, untuk sementara kami masih sebut ini mister X, karena tidak ditemukan identitas dan wajahnya sulit dikenali," ucapnya.
Pada peristiwa meledak-nya Kapal di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis sore itu ada tiga orang pekerja yang dilaporkan hilang.
Sebelumnya Kapolsek Samarinda Kota AKP Aldy Ardya Satya mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap tiga orang pekerja yang saat itu ada di lokasi kejadian.
"Kami masih melakukan pencarian, apakah mereka hilang akibat ledakan atau sudah pulang sebelum terjadi kebakaran, kita masih menunggu informasi lebih lanjut," tutur Aldy.
Namun demikian perwakilan perusahaan PT Barokah Perkasa membantah bahwa ada pekerjanya yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Corporate management PT Barokah Perkasa, Khairuddin mengatakan belum ada laporan korban jiwa khususnya dari karyawan PT Barokah Perkasa setelah peristiwa itu terjadi.
Terkait adanya penemuan mayat yang terapung di Sungai Mahakam oleh tim SAR, Kharuddin mengatakan bahwa sebelum kejadian kapal terbakar memang sudah ada laporan warga yang hilang di perairan Sungai Mahakam di dekat lokasi kejadian kapal terbakar.
"Makanya kami belum bisa memastikan apakah korban yang tenggelam itu korban dari kapal kami yang terbakar atau kejadian yang lain, kami menyerahkan sepenuhnya investigasi peristiwa ini kepada aparat kepolisian," kata Khairuddin.