Samarinda (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub berharap Dinas Pariwisata setempat bisa membuat inovasi kegiatan untuk mengangkat kembali sektor pariwisata yang tengah lesu di masa pademi COVID-19.
Menurut Rusman semua daerah punya kebijakan masing-masing untuk membuat even kegiatan pariwisata dan tentunya tetap harus mendapatkan izin dari pihak keamanan juga dari Satgas COVID-19.
"Bisa saja melaksanakan even tetapi harus diatur tepatnya agar mentaati protokol kesehatan artinya kegiatan budaya yang dapat menunjang pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat tetap jalan dan menjaga agar tidak menjadi claster baru juga dijaga," ujar Rusman disela-sela memimpin rapat kerja Komisi IV dengan Dinas Pariwisata Kaltim, belum lama ini
Berdasarkan keterangan dari Dinas Pariwisata Kaltim, program promosi pariwisata terkendala dengan aturan protokol kesehatan seperti pembatasan jarak dan peserta dalam sebuah pertemuan.
Pagelaran pentas seni dan budaya, pameran dan sejenisnya belum dapat dilakukan karena kebijakan protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat diberbagai daerah lebih banyak memilih untuk tinggal dirumah dari pada berpergian karena lebih beresiko terpapar virus Corona.
Politikus PPP ini menilai kondisi pandemi seharusnya tidak menjadi alasan dalam melakukan promosi karena kegiatan bisa dilakukan melalui daring online termasuk koordinasi dengan pengurus desa-desa yang memiliki kegiatan seni dan budaya bersifat tahunan.
Tidak hanya itu, momentum pandemi juga harusnya menjadikan fokus program pariwisata lebih kepada pembangunan sarana dan parasarana infrastruktur penunjang seperti jalan, jembatan serta jasa transportasi yang memadai.
"Kalau sarana prasarana sudah menunjang maka selesai masa pandemi bisa maksimal," jelas Rusman.
Dinas Pariwisata diharap berinovasi untuk atasi kelesuan akibat pandemi
Selasa, 10 November 2020 23:45 WIB
Bisa saja melaksanakan even tetapi harus diatur tepatnya agar mentaati protokol kesehatan artinya kegiatan budaya yang dapat menunjang pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat tetap jalan dan menjaga agar tidak menjadi claster baru juga dijaga