Balikpapan (ANTARA) - Sebanyak 60 peserta dari komite SD, dan SMP, guru, dan kepala sekolah di Kabupaten Paser mengikut pelatihan Peran Serta Masyarakat yang digelar Tanoto Foundation pada tanggal 27-28 Oktober 2020 lalu di Tanah Grogot.
Pelatihan bertujuan mengenalkan cara pembelajaran aktif, manajemen berbasis sekolah, dan literasi kepada masyarakat luas di Kabupaten Paser.
“Sebab pendidikan itu bukan hanya tugas guru di sekolah. Utamanya malah tugas orangtua, lalu kemudian didukung semua lapisan masyarakat,” kata Kepala Seksi PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Paser Dra Ema Hermani MM.
Komite sekolah adalah lembaga yang dibentuk orangtua dan guru dengan tujuan mendukung proses belajar mengajar yang dijalankan guru di sekolah.
Pelatihan ini mengenalkan hal-hal praktis yang bisa langsung dikerjakan. Seperti Komite SDN 002 Tanah Grogot Imrah Husain yang akan mengadakan pojok baca di sekolahnya.
“Saya akan ajak orangtua siswa untuk membantu mengadakan bahan bacaannya,” kata Husain.
Pojok baca adalah perpustakaan kecil di bagian kelas di sekolah. Setiap kelas bisa memiliki satu pojok baca, sementara bukunya sendiri bisa bertukar-tukar antarkelas. Sementara kegiatan siswa membaca menjadi pembelajaran aktif, upaya orangtua membantu pengadaan buku dan bahan bacaan adalah peran aktif dan dukungan masyarakat atas pendidikan yang dikelola sekolah.
Ada juga Rosmawati dari Komite SMPN 1 Paser Balengkong yang akan minta rekan-rekannya sesama orangtua mau meluangkan waktu memperhatikan anak yang sedang belajar di rumah.
“Pelatihan seperti ini juga jadi ajang silaturahmi dan menyambung komunikasi. Dengan komunikasi yang baik kegiatan yang direncanakan akan bisa dikerjakan dengan lebih baik,” kata Kepala Seksi Pendidikan dan Madrasah Kantor Kementerian Pendidikan Agama Kabupaten Paser Muhammad Syahrul. ***