Samarinda (ANTARA) - Sedikitnya 12 ribu kepala keluarga (KK) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang terdampak pandemi COVID-19 dalam waktu dekat segera menerima bantuan beras masing-masing sebanyak 15 kilogram guna meringankan beban mereka.
Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin di Samarinda, Jumat, berpesan kepada camat dan lurah agar lebih selektif dalam memberikan bantuan tersebut.
“Intinya rencana pembagian beras ini diharapkan camat dan lurah benar-benar selektif,” kata Sugeng saat Rapat Koordinasi Persiapan Penyaluran Beras secara virtual di Balai Kota Samarinda.
Rapat tersebut dihadiri Kepala Dinas Sosial Ridwan Tasa, camat, serta lurah se-Kota Samarinda melalui video conference di tempat masing-masing.
Ia menambahkan pemkot setempat telah menerapkan Perwali Nomor 43 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan hampir satu bulan, namun COVID-19 masih belum bisa teratasi.
"Hari ini saja dilaporkan 6 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19 dan orang yang terkonfirmasi positif pun bertambah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Ridwan Tasa menyampaikan 12.000 lebih warga Samarinda yang menerima bantuan beras 15 kg itu merupakan warga yang masuk dalam penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Menurutnya, selama ini setiap ada bantuan, pihaknya selalu menghindari potensi penerima bantuan ganda. Oleh karena itu, pihaknya akan mendistribusikan nama-nama penerima PKH ke setiap kelurahan.
“Data ini sudah ada 'by name by address' dan bantuan ini berupa beras 15 kg selama 3 bulan. Saya telah menyurati Bulog dan pemprov agar pemberian bantuan ini efektif sebaiknya langsung 3 bulan. Jadi langsung 45 kg,” kata Ridwan Tassa.