Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memaparkan pembangunan ibu kota provinsi yang tengah dilaksanakan melalui berbagai program prioritas menuju visi Kota Peradaban.
Ketua Tim Wali Kota Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda Syaparudin di Samarinda, Minggu, memaparkan sejumlah progres program pembangunan yang telah dan sedang berjalan.
"Kami memiliki program prioritas pemerintah kota yang sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir. Program-program ini tidak hanya fokus pada satu aspek, tetapi mencakup berbagai sektor yang saling mendukung," ujarnya.
Syaparudin menjelaskan bahwa program-program prioritas ini berjalan secara simultan dan beriringan.
Salah satu program yang menjadi perhatian utama adalah Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya). Program ini telah berjalan sejak 2021 dan terus berlanjut hingga kini.
"Probebaya telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat di seluruh rukun tetangga (RT) se-Kota Samarinda. Setiap RT mendapatkan alokasi dana sebesar Rp100 juta per tahun, yang digunakan untuk berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan," jelas Syaparudin.
Selain Probebaya, program pengendalian banjir juga menjadi prioritas utama. Menurut dia, banjir adalah masalah yang hampir selalu dihadapi oleh warga Samarinda.
Pemkot Samarinda telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan banjir, seperti pembangunan infrastruktur pengendalian banjir, seperti normalisasi anak sungai. Kemudian juga perbaikan drainase di beberapa titik rawan seperti di simpang empat Jalan S Parman, muka Mall Lembuswana, Simpang Empat Sempaja, dan Perumahan Bengkuring.
"Hasilnya, masyarakat bisa menyaksikan bahwa titik-titik tersebut kini sudah tidak banjir lagi," tambahnya.
Pemkot Samarinda juga fokus pada pembangunan sistem transportasi massal modern. Disampaikan Syaparudin, pemerintah tengah mengembangkan sistem transportasi massal yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
"Ini termasuk pembangunan jalur khusus untuk angkutan umum dan revitalisasi terminal-terminal," kata Syaparudin.
Program berikutnya yang juga tengah berjalan adalah pembangunan ruang terbuka hijau dan taman rekreasi publik.
Pemkot Samarinda ingin memastikan bahwa setiap kelurahan memiliki ruang ramah anak berupa taman bermain dan ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beraktivitas dan bersosialisasi.
Dalam bidang pendidikan, Pemkot Samarinda telah meluncurkan program bantuan peralatan dan sarana pendidikan untuk menunjang kualitas pendidikan.
"Kami juga sedang membangun sekolah unggul yang ditargetkan bisa mulai beroperasi pada 2024. Sekolah ini menjadi sekolah bertaraf internasional yang dapat diakses oleh masyarakat Samarinda," jelas Syaparudin.
Program penciptaan 10.000 wirausaha baru atau startup juga menjadi salah satu prioritas selanjutnya. Pemerintah Samarinda memberikan pelatihan dan bantuan modal bagi masyarakat yang ingin memulai usaha.
"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru, bekerja sama dengan Bankaltimtara melalui Kredit Melawan Rentenir," tambahnya.
Syaparudin juga menyoroti pentingnya program smart city dan dokter on call. Program smart city bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan publik melalui teknologi informasi.
Sementara itu, program dokter on call memastikan bahwa layanan kesehatan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Dengan berbagai program yang telah dan sedang berjalan, Pemkot Samarinda optimis dapat mewujudkan visi menjadikan Samarinda sebagai Kota Peradaban.
"Semua program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup warga Samarinda dan menjadikan kota ini lebih maju dan berdaya saing," demikian Syaparudin.