Balikpapan,(Antara News Kaltim) - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong diundang ke acara peresmian SMA Negeri 10 Padang, Sumatera Barat, awal September ini.
"Bukan sembarang undangan seremoni. Sekolah ini kan rusak berat saat gempa 2009 lalu. Nah, sebagian dana pembangunannya kembali merupakan bantuan dari masyarakat Kota Balikpapan," katA Andi Burhanuddin Solong di Balikpapan, Minggu.
Mereka diundang sebagai perwakilan masyarakat Balikpapan yang telah menyumbang Rp3 miliar untuk korban gempa Sumatera Barat, 1 Oktober 2009 silam.
Dana sebesar Rp3 miliar tersebut berasal dari berbagai cara pengumpulan dana di masyarakat Balikpapan sebesar Rp1 miliar, kemudian ditambah Rp2 miliar dari APBD Kota Balikpapan.
"Nanti saya ajak juga kalian (wartawan) untuk melihat langsung hasil pembangunan kembali di Padang yang dananya dari masyarakat Balikpapan," janji Solong.
Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat.
Menurut data Satkorlak Penanggulangan Bencana, sebanyaknya 6.234 orang tewas yang tersebar di tiga kota dan empat kabupaten di Sumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang. Sebanyak 135.448 rumah rusak berat dan puluhan ribu rumah rusak sedang.
Sekitar tiga tahun telah berlalu, kota Padang dan kabupaten lain di Sumbar telah bangkit dari kehancuran akibat bencana alam tersebut.
Hikmah lain di balik bencana itu, kata Ketua Burhan, di masyarakat Indonesia, seperti terlihat dari bantuan masyarakat Balikpapan untuk rakyat Sumatera Barat, tetap ada solidaritas kuat antara masyarakat dan pemerintah bahkan tidak cuma di dalam satu wilayah tertentu.
"Di situ rasa satu bangsa, rasa berbangsa, bernegara Indonesia itu ada," ujarnya.(*)