Tim Gabungan Temukan Makanan Kedaluwarsa Di Berau

Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Tim gabungan yang terdiri dari Polres Berau, Dinas Kesehatan dan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Kamis, dalam inspeksi mendadak (sidak) menemukan makanan dan minuman kedaluwarsa.

"Tak hanya produk yang telah melewati batas, tetapi juga masih banyak terdapat kemasan produk yang rusak, seperti kaleng susu kental yang penyok dan susu kotak yang sudah robek, produk seperti tidak boleh dipajang atau dijual," ujar Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Berau dr Andreas Basso di sela sela sidak.

Andreas menegaskan, razia gabungan dilakukan untuk mengawasi makanan dan minuman yang beredar menjelang hari raya.

Kegiatan tersebut akan terus berlanjut tidak hanya supermarket dan toko yang menjadi sasaran. Tetapi sidak juga dilakukan di pasar hingga rumah makan.

"Kita akan lakukan ini secara rutin bersama tim gabungan," katanya.

Disinggung soal tindakan terhadap mereka yang ditemukan melanggar, ditegaskan Andreas, pihaknya baru sebatas memberikan pembinaan.

Namun bagi mereka yang telah kedapatan untuk kesekian kalinya akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku. "Yang berulang kali akan kita tindak sesuai ketentuan dan ini ditangani polisi," tegasnya.

Sidak diawali di salah satu minimarket di Jalan Durian III Tanjung Redeb, meskipun tidak menemukan produk makanan yang sudah kedaluwarsa, namun petugas masih menemukan adanya kemasan yang rusak.

Dari Jalan Durian III, tim gabungan yang dilengkapi belasan anggota Satuan Samapta dan Satreskrim tersebut bergerak ke kawasan Jl Pulau Panjang. Tak hanya supermarket yang jadi sasaran.

Toko sembilan bahan pokok (sembako) juga didatangi petugas, sehingga berhasil menemukan makanan kedarluwarsa, mulai minuman segar hingga permen.

Seluruh produk itu juga langsung disita dan sidak terus berlanjut di toko dan supermarket lain, seperti di Jalan Teuku Umar, AKB Sanipah dan Jalan Jenderal Sudirman.

Dari seluruh toko yang didatangi petugas hampir keseluruhan ditemukan adanya produk yang tetap dipajang, meskipun kemasannya rusak.