Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) di Kecamatan Talisayan Kabupaten Berau Kalimantan Timur, dinilai tidak optimal pemanfaatannya, sebab belum mampu memenuhi kebutuhan bibit ikan bagi nelayan dan petambak di Kabupaten Berau.
"Bupati dan Gubernur saat berkunjung ke BBIP Talisayan baru baru ini, menilai kalau BBIP belum optimal," kata Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Berau, Mappasikra Mappaseleng Jumat.
Menurut dia ada keinginan Gubernur menyerahkan pengelolaan balai benih kepada Pemkab Berau agar bisa lebih maksimal, dan dapat memenuhi kebutuhan bibit ikan maupun udang bagi nelayan atau petambak setempat.
Namun katanya Bupati Berau, Makmur belum memastikan apakah akan mengambil BBIP tersebut, bahkan Makmur mengaku belum memikirkan formula pengelolaanya .
Saat ini BBIP hanya dikelola oleh satu orang yang merupakan bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan Berau, karena kekurangan sumber daya manusia itulah yang menjadi kendala sehingga balai benih tidak efektif.
"Jika Pemprov tetap ingin menyerahan BBIP tersebut,Bupati Makmur mengiginkan agar Pemprov melengkapi fasilitas lainya dan ikut membantu sumber daya manusia untuk pengelolaannya, dengan demikian balai benih bisa lebih efektif," kata Mapasikra.
Sementara itu wakil ketua DPRD Berau H Sa`ga mengungkapkan kalau keberadaan BBIP itu sangat mendukung potensi perikanan di Kabupaten Berau, khususnya kawasan pesisir.
"Talisayan dan daerah pesisir lainya sangat berpotensi dalam pengembangan perikanan," katanya. (*)