Penajam (ANTARA) - Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih kekurangan kuota elpiji bersubsidi atau elpiji tabung ukuran tiga kilogram, khususnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kecamatan Sepaku.
"Jatah elpiji bersubsidi untuk Kabupaten Penajam Paser Utara masih kurang," ujar Kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara, Sukadi Kuncoro ketika ditemui di Penajam, Selasa.
"Kuota elpiji tiga kilogram untuk Kecamatan Sepaku masih kurang, sehingga sering terjadi kelangkaan elpiji bersubsidi di wilayah itu," jelasnya.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan jatah elpiji bersubsidi di tiga wilayah direlokasi untuk Kecamatan Sepaku.
Tiga wilayah yang diusulkan kuota elpiji tabung ukuran tiga kilogram direlokasi ke wilayah Kecamatan Sepaku tersebut yakni, Kelurahan Lawe-Lawe, Petung dan Waru.
Usulan itu kata Sukadi Kuncoro, untuk mengatasi kelangkaan elpiji bersubsidi atau lazim disebut tabung gas melon yang masih sering terjadi di Kecamatan Sepaku.
PT Pertamina (Persero) dan agen elpiji telah menyetujui pengalihan jatah tabung gas melon masyarakat di Kelurahan Lawe-Lawe, Petung dan Waru untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Kecamatan Sepaku.
"Setelah pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga di Lawe-Lawe, Petung dan Waru selesai, maka jatah elpiji ukuran tiga kilogram di tiga wilayah itu dialihkan untuk Kecamatan Sepaku," ucap Sukadi Kuncoro.
"Kuota elpiji bersubsidi di Kecamatan Sepaku memang kurang, makanya saat rapat dengan Pertamina dan agen elpiji kami minta jatah Lawe-Lawe, Petung dan Waru direlokasi ke Sepaku," tambahnya.
Sukadi Kuncoro berharap dengan adanya relokasi kuota elpiji tabung ukuran tiga kilogram tersebut mampu mencukupi kebutuhan elpiji bersubsidi masyarakat Kecamatan Sepaku.
Jatah elpiji bersubsidi untuk Kecamatan Sepaku hanya 16.000 tabung setiap bulan dan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga sering terjadi kelangkaan tabung gas melon di wilayah itu.
Kabupaten Penajam kekurangan kuota elpiji bersubsidi tiga kilogram
Selasa, 11 Agustus 2020 20:53 WIB