Kukar (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) optimis target pelayanan kepada 17.303 akseptor KB dari berbagai jenis alat kontrasepsi pada puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 29 Juni 2020.
"Jika melihat animo masyarakat cukup tinggi mengikuti pelayanan KB gratis yang dilaksanakan di beberapa daerah, maka saya optimis sebanyak 17.303 akseptor akan terlayani dengan baik,”kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim M Edi Muin saat meninjau pelaksanaan pelayanan KB di Desa Manunggal Jaya,Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara , Senin (29/6).
Ia mengatakan pelayanan yang diberikan dari pukul 08.00 wita hingga saat ini sudah mencapai 30 persen dan akan ditutup pada pukul 16.30 wita. Bahkan diharapkan akan melampui target.
“Contohnya di Kecamatan Tenggarong Seberang pelayanan melampaui dari target 289 akseptor dan terlayani sebanyak 326 akseptor,” katanya.
Dia menjelaskan pada puncak peringatan Harganas 29 Juni 2020, secara serentak se-Indonesia dilakukan pelayanan KB gratis dengan target layanan sejuta akseptor. Dari jumlah tersebut Kaltim kebagian melayani 17.303 akseptor.
Muhammad Edi Muin menambahkan dalam memberikan pelayanan KB gratis, BKKBN Kaltim bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kaltim karena lembaga ini yang melaksanakan di lapangan dan BKKBN sebagai penggerak masyarakat hingga di tingkat kabupaten/kota dan desa.
Sementara itu Koordinator PLKB Kecamatan Tenggarong Seberang, Tri Widodo mengatakan untuk di wilayahnya ditergetkan melayani sebanyak 289 akseptor , namun yang terlayani sebanyak 326 akseptor dan melampui terget.
“Pada pelaksanaan pelayanan KB gratis dalam rangka peringatan Harganas ke 27 dibagi dalam beberapa titik di antaranya di UPTD Puskesmas Teluk Dalam, klinik bidan praktek mandiri Wiwin Wulandari dan beberapa tempat faskes lainnya,” tuturnya.
Salah satu akseptor Anlia (23 tahun) mengatakan senang adanya pelayanan KB gratis yang digagas BKKBN Kaltim dan mendapat pelayanan dari bidan praktek , sehingga tidak perlu lagi ke Puskesmas.
“Saya menjadi akseptor KB menggunakan kontrasepsi implant untuk menjaga jarak kelahiran dari anak pertama, saya tidak ingin memiliki anak dalam jangka waktu dekat,” katanya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim pada puncak peringatan Harganas ke 27 meninjau beberapa tempat pelayanan KB gratis, di antaranya di Kota Samarinda pada kilinik Kartika Jaya di Jalan Merdeka Kecamatan Sungai Pingan yang juga dihadiri Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.
Kemudian melanjutkan peninjauan ke Kabupaten Kutai Kartanegara di Desa Manunggal jaya Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Puskesmas Teluk Dalam dan klinik mandiri Wiwin Wulandari serta melakukan pertemuan dengan para kader, PPKBD,Sub PPKBD dan PLKB.
Muhammad Edi Muin berterima kasih dan memberikan pencerahan kepada para kader, PPKBD,Sub PPKBD dan PLKB. "BKKBN tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan para mitra," tegasnya.