Penajam (ANTARA) - Sedikitnya tercatat 66 pelaku pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, merasakan dampak dari pandemi Corona Virus Disease atau COVID-19.
"Puluhan pelaku pariwisata merasakan mewabahnya virus corona ke usaha mereka," ujar Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara, Achmad Noor ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.
Karena dampak COVID-19 ujarnya, sektor pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara telah mencapai titik terendah alias tidak ada kegiatan sama sekali.
Untuk itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan agar para pelaku pariwisata mendapatkan bantuan.
"Kami sudah usulkan 66 pelaku pariwisata yang terdampak virus corona untuk mendapat bantuan sosial," ucap Achmad Noor.
Masyarakat yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tersebut lanjut ia, orang yang berusaha di sektor pariwisata.
Puluhan pelaku pariwisata yang diusulkan itu seperti pemilik warung di tempat-tempat wisata, pengelola wisata serta karyawan hotel.
Bantuan jaring pengaman sosial untuk para pelaku pariwisata diusulkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Bantuan yang diusulkan menurut Achmad Noor, berupa dana sebesar Rp250.000 per bulan dan diharapkan bantuan tersebut dapat dicairkan sebelum Lebaran Idul Fitri.
"Usulan bantuan jaring sosial bagi pelaku pariwisata itu saat ini masih dalam proses verifikasi Disbudpar Kalimantan Timur," katanya.
"Kami usulkan para pelaku wisata agar dapat batuan sosial karena kegiatan wisata terhenti sehingga tidak ada pendapatan akibat virus corona," katanya.
Pelaku pariwisata di Kabupaten Penajam terdampak COVID-19
Sabtu, 16 Mei 2020 16:10 WIB