Penajam (ANTARA) - Perbaikan jalan nasional trans Kalimantan di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara hingga Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan menjadi wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur, dilanjutkan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara daerah pemilihan Sepaku, Sariman saat ditemui di Penajam, Jumat mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melanjutkan perbaikan jalan di Kilometer 38 Semboja hingga Sepaku.
Perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang dikerjakan pada 2020 tersebut dianggarkan lebih kurang Rp23 miliar.
"Pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 Provinsi Kalimantan Timur, terdapat alokasi anggaran untuk penanganan jalan kilometer 38 Kecamatan Semboja hingga Kecamatan Sepaku," ujar Sariman.
"Warga sangat bersyukur akses jalan di wilayah Kecamatan Sepaku itu kembali mendapatkan perbaikan," ucap politikus Partai Keadilan Sejahtera atau PKS tersebut.
Sudah selayaknya jalan nasional tersebut menurut Sariman, mendapatkan alokasi anggaran, sebab Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Samboja telah ditetapkan sebagai wilayah ibu kota Indonesia yang baru menggantikan Jakarta.
Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara itu memperkirakan anggaran yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur lebih kurang Rp23 miliar tersebut mampu memberikan penanganan jalan hingga puluhan kilometer.
Sementara panjang jalan nasional trans Kalimantan yang melalui wilayah Kecamatan Sepaku hingga Kecamatan Samboja mencapai ratusan kilometer, sehingga diharapkan pada tahun berikutnya kembali mendapat kucuran dana perbaikan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Memang tidak semuanya, ada beberapa yang mendapat perbaikan karena panjang jalan trans Kalimantan itu mencapai ratusan kilometer, tapi diharapkan semua bisa diperbaiki," kata Sariman.
"Kami bersyukur ada perbaikan jalan nasional itu, ke depannya tinggal mengawal anggarannya agar perbaikan jalan terus berlanjut," tambahnya.
Sepanjang jalan nasional trans Kalimantan di wilayah yang telah ditetapkan sebagai calon ibu kota negara baru tersebut kondisinya sangat memprihatinkan, badan jalan rusak dipenuhi lubang yang cukup dalam.