Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kaltim, Isran Noor mengapresiasi tinggi pelaksanaan Simposium Nasional Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kaltim yang secara khusus membahas tentang tumbuh kembang dan kualitas hidup anak terutama di wilayah Kaltim.
"Semoga simposium ini bermanfaat untuk semua. Utamanya membantu pemerintah dalam intervensi kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak karrna kurang asupan gizi seimbang," ujar Gubernur Isran dalam sambutan yang disampaikan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat membuka Simposium Nasional IDAI, di Harris Hotel Samarinda, Sabtu (15/2) pagi.
Hal tersebut diakui sejalan UU 45 pasal 2B ayat 2 serta UU35/2014 tentang pelindung anak yang juga mengamanatkan agar negara menjamin hak-hak atas kelangsungan hidup tumbuh dan berkembang serta hak atas perlindungan dan kekerasan eksploitasi dan diskriminasi.
Pemprov Kaltim dalam Visi Misi RPJMD 2019 -2023 Berani Untuk Kaltim Berdaulat juga menekankan pada pentingnya peningkatan kualitas SDM dan memberi perhatian serius pada anak-anak perempuan dan penyandang disabilitas.
Pemprov Kaltim pada saat ini memberikan perhatian serius pada kesehatan anak terutama kasus stunting. Pemerintah telah banyak melakukan upaya-upaya preventif dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat terutama pada ibu hamil agar pendapat mengikuti pola hidup sehat dan asupan gizi yang baik.
"Semoga melalui simposium nasional semakin memperkuat semangat dan tekad mengatasi masalah tumbuh kembang anak agar kita tidak kehilangan calon generasi penerus berkualitas karena stunting," harapnya.
Nampak hadir dalam Simposium Nasional IDAI Ketua Umum IDAI Pusat dengan dihadiri sekitar 600 peserta yang sekitar 250 diantaranya merupakan dokter spesialis anak. Diakhir acara Jauhar juga membuka expo yang menjadi rangkaian kegiatan Simposium Nasional IDAI.
Gubernur Apresiasi Simposium Nasional IDAI
Sabtu, 15 Februari 2020 16:33 WIB
Semoga simposium ini bermanfaat untuk semua. Utamanya membantu pemerintah dalam intervensi kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak karrna kurang asupan gizi seimbang,