Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Kecamatan Sebatik Timur dan Sebatik Utara direkomendasikan oleh tim pengkaji dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk menjadi Ibu Kota Kabupaten Sebatik, jika nanti dimekarkan menjadi daerah otonomi baru.
"Penetapan ibukota merupakan salah satu rekomendasi yang dikeluarkan oleh tim pengkaji. Ditetapkannya kedua kecamatan ini, karena dianggap lebih layak dan memenuhi kriteria, " kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Nunukan, Serfianus SIP, kepada ANTARA di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur Sabtu.
Hanya dua kecamatan di Pulau Sebatik yang dianggap oleh tim pengkaji yang layak menjadi ibu kota.
Ketua Wahana Pemekaran Sebatik menjadi otonomi bafru, H Herman HB mengatakan soal direkomendasikannya kedua kecamatan tersebut, berdasarkan usulan tim wahana pemekaran.
Pertimbangannya, keduanya terletak di tengah-tengah Pulau Sebatik, merupakan pusat perekonomian SEbatik selama ini, dan keduanya juga termasuk pada poros dari wilayah yang terletak di bagian selatan ke utara. Begitu pula wilayah yang terletak di bagian timur ke barat.
Dan totkoh-tokoh masyarakat Pulau Sebatik, sangat merespon dan mendukung atas direkomendasikannya kedua kecamatan ini, ujar H Herman, Sabtu.
"Kedua kecamatan ini yang sangat layak menjadi ibukota Pulau Sebatik nanti, " tambahnya.
Kecamatan Sebatik Timur dan Sebatik Utara, merupakan wilayah Pulau Sebatik yang paling padat penduduknya sejak dahulu. Tentunya sangat mendukung masalah pelayanan public nantinya.
Kedua wilayah ini juga, lanjut H Herman, sarana prasarananya yang paling mumpuni, terutama infrastruktur jalan, dan pusat komando pertahanan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pertimbangan masalah hankam juga sangat penting, kata dia, karena Pulau Sebatik merupakan wilayah perbatasan darat dan laut dengan Tawau Malaysia. (*)