Samarinda (ANTARA) - Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul terlebih menghadapi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kaltim.
“Untuk mencetak SDM yang unggul dan berkualitas salah satunya dengan melakukan pengendalian penduduk,”kata Plt Kabid Pengendalaian Penduduk (Dalduk) BKKBN Kaltim, Drs Sudibyo di Samarinda.
Ia mengatakan pengaturan kelahiran , bagaimana keluarga-keluarga merencanakan kelahiran sesuai kemampuan karena terkait pemenuhan sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan. sementara kematian ibu dan bayi di Kaltim masih tinggi. Jika dilakukan pengaturan dan pengendalian maka dapat ditekan angka kematian ibu dan bayi tersebut.
Terkait rencana pemindahan IKN ke Kaltim,maka BKKBN Kaltim mendorong bagaimana SDM Kaltim bisa bersaing dengan para pendatang yang memiliki skil atau keahlian, salah satunya dengan ketahanan keluarga, generasi penerus harus mendapatkan pendidikan dan keterampilan yang cukup.
“Jika IKN pindah maka SDM Kaltim sudah siap bersaing dengan para pendatang dan tidak akan menjadi penonton di negerinya sendiri,” katanya.
Sudibyo menambahkan apalagi saat ini Provinsi Kaltim masuk dalam kategori “Bonus Demografi” yang puncaknya 2035-2040, jangan sampai bonus demografi menjadi malah menjadi bencana. Bonus demografi adalah usia produktif lebih besar dibanding usia non produktif.
Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kaltim,Rusman Yaqub menambahkan dengan kepindahan IKN maka tentunya berdampak terhadap kependudukan.
“Dengan adanya pemindahan IKN maka dapat dipastikan terjadi pemindahan ASN sekitar 150 ribuan, belum dengan keluarga atau plus minus sekitar 500 ribuan bertambahnya jumlah penduduk di Kaltim,” katanya.
Ia mengatakan pemindahan penduduk tentunya ada dampak positif dan dampak negatifnya, seperti daya dukung lahan dan dampak lingkungan. Komisi IV DPRD Kaltim akan melakukan kajian –kajian untuk mengantisipasi dampak-dampak tersebut.
Menurut Rusman seperti yang disampaikan BKKBN Kaltim jumlah penduduk yang banyak bisa menjadi berkah, tetapi bisa juga menjadi bencana atau beban. Oleh karena itu ketahanan keluarga penting, memulai ketahanan keluarga harus dimulai dari pendidikan , dari pendidikan menghasilkan SDM yang kreatif dan berinovasi.
“DPRD Kaltim akan memperjuangkan anggaran pendidikan untuk mendorong SDM Kaltim yang unggul dan berkualitas, dalam rangka menghadapi pemindahan IKN,” katanya.