Samarinda (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi menerima kunjungan Komisi X DPR RI ke Provinsi Kaltim.
Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian yang bertanggung jawab sebagai Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI Bidang Olahraga masa persidangan I 2019-2020.
"Mohon ijin melaporkan, mewakili Pak Gubernur/Wagub/Sekda bersama Walikota Balikpapan menerima kunjungan Komisi X DPR-RI, dipimpin Ibu Hetifah Syaifudian. Hadir pula Staf Ahli Menpora bidang Ekonomi Kreatif, Jonni Mardizal," kata Jauhar dalam laporan tertulis yang disampaikannya melalui Group Whats App, Jumat (13/12) siang.
Pertemuan sendiri, kata Jauhar dilakukan di Kantor Walikota Balikpapan pagi tadi. Mereka intinya ingin memperoleh informasi terkait program pembinaan keolahragaan di Kaltim.
Khususnya yang dilakukan Pemprov Kaltim melalui UPTD Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Dispora Kaltim. Keberadaannya dianggap menjadi langkah straregis dalam pembinaan prestasi olahraga, khususnya pembibitan atlet-atlet berprestasi secara dini.
Pada kesempatan itu, Jauhar juga mengungkapkan jawaban kuisoner kunjungan spesifik tersebut.
Pada prinsipnya semua kegiatan tersebut baik pendidikan keolahraga dan prestasi maupun olahraga rekreasi telah berjalan dengan baik.
Bahkan untuk pendidikan olahraga, Pemprov Kaltim telah membangun SKOI sejak 10 tahun lalu. Di Indonesia hanya ada dua provinsi yang menyelenggarakannya yaitu Kaltim dan Jawa Timur.
Untuk Sekolah Olahraga Ragunan polanya di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga, sementara SKOI melalui APBD.
Sementara untuk pembinaan olahraga upaya meningkatkan prestasi, Kaltim sudah menunjukkan hasil yang terbaik di luar Pulau Jawa, yakni dalam setiap kejuaraan multievent seperti PON ke 17 2018, PON ke 18 2012 dan PON 19 2016 masing-masing berada pada urutan masing-masing 3, 5, dan 5 dari 33 provinsi yang berada di kejuaraan tersebut.
Sedangkan untuk olahraga rekreasi Kaltim secara konsisten dan berkelanjutan melakukan pembinaan yang peminat dan kekhususan olahraganya dari tahun ke tahun terus meningkat. Tidak hanya olahraga tradisional, tetapi juga olahraga yang baru tumbuh dan berkembang di tanah air.
Pemprov juga berhasil melaksanakan FORNAS V sebagai tuan rumah di Stadion Madya Sempaja beberapa waktu lalu. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga ini sebagai penyelenggaraan FORNAS terbaik dibanding sebelumnya.
Kemudian untuk olahraga unggulan, Kaltim melalui KONI Kaltim menetapkan beberapa cabang olahraga yang selama ini dinilai cukup berkembang pesat dan secara kontinyu menorehkan prestasi di tingkat Internasional yaitu diantaranya gulat, angkat besi, layard dan silat.
Pembangunan bidang olahraga di Kaltim menunjukkan tren yang positif ditandai dalam pembangunannya hampir semua pengurus besar cabang olahraga di pusat telah memiliki pengurus daerah.
Berdirinya SKOI sangat banyak membantu anak-anak dari seluruh pelosok Kaltim untuk menyalurkan bakat dan talenta olahraha.
Hanya perlu diketahui SKOI Kaltim merupakan sekolah olahraga yang terbanyak cabang olahraga yang dikembangkan dan juga sekolah olahraga dengan terbanyak siswanya dibandingkan sekolah olahraga lain termasuk Ragunan yang operasionalnya dibiayai APBN.
Anggaran untuk kegiatan pembinaan olahraga melalui Dispora untuk 2016 sebesar Rp23 miliar, 2017 Rp19 miliar, dan 2018 Rp19 miliar yang dana tersebut termasuk untuk kegiatan operasional SKOI.
Ini tidak termasuk bantuan hibah KONI Kaltim yang nilainya juga cukup besar.
Namun begitu, Jauhar menambahkan dia menyampaikan harapan yang besar Kaltim mendapat dukungan anggaran dari Kemenpora terkait dengan SKOI yang telah mencetak atlet berprestasi pada tingkat nasional dan internasional.
Termasuk untuk perbaikan venue eks PON XVII-2008. "Tentu juga dukungan dari Komisi DPR-RI. Ini agar pembinaan prestasi olahraga semakin maksimal," katanya.
Nampak hadir dari Komisi X DPR RI, Adrian Jopie Paruntu, Tina Nur Alam, Bisri Romly, Ledia Hanifa Amelia, Desy Ratnasari, Abdul Hakim Bafadih, dan Illiza Saaduddin Djamal.
Hadir juga Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya, perwakilan Kepala Dispora Kaltim, Agustianur, dan Plt Kepala Sekolah SKOI Kaltim, Suprayogi, dan Perwakilan Kepala Dikbud, Deslan Apiani.
Plt Asisten I Terima Kunjungan Komisi X DPR RI ke Kaltim
Jumat, 13 Desember 2019 14:12 WIB