Samarinda (ANTARA) - Sekitar 100 orang peserta yang merupakan komunitas pendongeng, mahasiswa dan guru mengikuti pelatihan Teknik Mendongeng dan Bercerita dengan menghadirkan pendongeng dari Amerika Serikat Dr Margaret Read Mcdonald dan Dr Alton Takiyama Chung.
Acara yang bertajuk "Lokakarya Mendongeng"tersebut dilaksanakan oleh Kelompok Pecinta Bacaan Anak Samarinda di kolam Ulin Arya, jalan PM Noor, Samarinda.
Dengan didampingi oleh penerjemah, Margaret dan Alton memberikan materi pelatihan teknik mendongeng, mulai dari penyampaian cerita, intonasi suara, ekspresi dengan isi cerita, dan sejumlah teknik mendongeng yang baik dan mudah dicerna oleh anak- anak.
Ketua Komunitas Pecinta Bacaan Anak Samarinda, Surya Sili kepada awak media di Samarinda, Jumat, mengatakan bahwa teknik mendongeng dan bercerita yang baik bakal membantu para guru bahkan orang tua sebagai sarana mendidik dan membentuk karakter anak.
"Awalnya memang banyak yang menyangka mendongeng itu sulit, lewat pelatihan, mahasiswa, guru dan komunitas bisa cepat memahami dan rutin mempraktekannya," katanya.
Dia menuturkan, lewat dongeng dan cerita yang disampaikan dengan cara yang menarik lambat laun bisa mengajak anak untuk mencari bahan bacaan cerita.
Sementara itu Ketua Kelompok Pecinta Bacaan Anak, Dr, Murti Bunanta, menilai masih banyak pendongeng yang belum piawai dalam bercerita, padahal kegiatan tersebut sudah sering dilakukan.
Menurutnya peningkatan kualitas para pendongeng tak hanya didapat melalui ruang formal saja namun bisa melalui pelatihan-pelatihan non formal, seperti halnya dilakukan oleh Kelompok Pecinta Bacaan Anak Samarinda.
"Pentingnya belajar metode bercerita ini adalah agar apa yang disajikan dapat lebih menarik sehingga anak-anak dengan mudah mengikuti alur cerita dan labih jauh dapat menerima pesan yang kita sampaikan lewat dongeng dan cerita,”katanya.
Sebagai penulis cerita dongeng, Murti mengajak komunitas di Samarinda untuk memperbanyak cerita dongeng asli daerah, dalam rangka menggugah kembalai nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang.
" Saya akan terus memperjuangkan cerita dongeng dari daerah di Indonesia ini sampai keluar negeri, karena negara kita kaya akan budaya dan cerita- cerita yang mendidik," tegasnya.