Kukar (ANTARA) - Tim Monitoring Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim melakukan peninjauan ke Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kunjungan untuk melihat Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaaan (RPKP) Agro Wisata Behari Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dikatakan Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi, kawasan perdesaan baru ini merupakan usulan dari Kecamatan ke Pusat atau Bottom Up.
“Ini dinilai akan lebih berhasil dibandingkan kawasan perdesaan yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat,” kata Jauhar dalam sambutannya pada acara dialog bersama para pemangku kepentingan, unsur Kecamatan, dan perangkat 5 Desa di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (28/10).
Loa Kulu merupakan lokasi yang memiliki banyak potensi, diantaranya sektor Pertanian, sektor Perikanan, sektor Peternakan, sektor Kelembagaan dan SDM, fasilitas wisata alam yang alami dan juga situs sejarah yang merupakan peninggalan penjajahan Jepang dan Belanda yang masih dapat dikunjungi pada saat ini.
Sementara Kasi Pembangunan Kawasan Perdesaan, Esthi Susila Rini menyebut Kawasan Perdesaan Loa Kulu terdiri dari 5 Desa yaitu Desa Loh Sumber, Desa Sumber Sari, Desa Jembayan Tengah, Desa Ponoragan dan Desa Sepakat. Masing-masing Desa ini memiliki potensi-potensi yang dapat dijadikan unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Harapannya dengan diadakan monitoring ini akan menambah pemahaman mengenai potensi yang ada pada Kawasan yang diusulkan.
“Kemudian dapat dilakukan tindak lanjut ke Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi agar Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara ini bisa masuk dalam Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN), sehingga bantuan dan juga fasilitasi dari Pusat akan masuk ke wilayah Kawasan Agro Wisata Behari ini,” katanya.
Hadir dalam dialog tersebut Kepala Kepala DPMPD Kaltim, Kepala Bidang PDKP , Perwakilan DPMD Kutai Kartanegara, perwakilan Pusat Kajian Pembangunan Perdesaan Fakultas Pertanian Unikarta Tenggarong, M Fadli dan perwakilan dari Bappeda Kukar yang keduanya banyak berperan terhadap usulan pembentukan kawasan perdesaan dimaksud disamping perangkat kecamatan, perangkat desa yang tergabung dalam satu Kawasan Perdesaan terdiri dari 5 desa di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.