Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah mengajak pengelola Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat, inovatif dalam meningkatkan kesadaran warga berzakat, karena potensi di daerah ini besar jika tiap individu sadar manfaat zakat.
"Dalam hal ini, saya mengapresiasi kepada Baznas Kabupaten Kukar yang telah menelurkan lima program unggulan sebagai upaya untuk menekan kemiskinan, menjaga kesehatan, meningkatkan ketakwaan, dan untuk kemakmuran warga," kata dia di Tenggarong, Selasa.
Sebanyak lima program Baznas Kukar yang mendapat apresiasi bupati tersebut adalah Program Kukar Peduli, Kukar Sehat, Kukar Cerdas, Kukar Makmur, dan Program Kukar Takwa.
Lima program unggulan hasil inovasi ini, katanya, bahkan telah mampu memberikan kepercayaan kepada aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat, karena telah terbukti dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam membangun dan mewujudkan kesejahteraan.
Ia meminta seluruh kepala organisasi perangkat daerah dan camat, menggerakkan unit pengumpulan zakat (UPZ) di lembaga masing-masing, karena segala potensi yang ada, jika dapat dioptimalkan, tentu dapat membantu mewujudkan masyarakat lebih sejahtera.
“Jika ada sinergi dari para amil di unit pengumpul zakat baik di OPD, kecamatan, desa, kelurahan, masjid, dan tempat lain sesuai peran dan fungsinya, tentu menjadi potensi besar dalam upaya menyejahterakan masyarakat melalui pemberdayaan zakat secara terarah,” katanya.
Ketua Baznas Kukar Safik mengaku masih ingat apa yang dipesankan Bupati Kukar untuk melakukan perubahan dan perbaikan terhadap manajemen pengelolaan Baznas, khususnya untuk melayani ASN.
“Alhamdulillah, sejak dilantik tiga tahun lalu sampai sekarang, kami tetap komitmen melakukan perbaikan, pembenahan serta perubahan ke arah yang lebih baik, salah satunya melakukan pendekatan membangun kepercayaan masyarakat dalam pengumpulan zakat yang benar hingga pendistribusian,” kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa program yang diluncurkan Baznas, manfaatnya harus menyentuh langsung ke masyarakat, termasuk lima program unggulan yang kini masih berjalan dengan baik, hak itu diperuntukkan langsung ke masyarakat.