Balikpapan, (ANTARA) - Politisi Partai Golkar Abdulloh kembali memimpin DPRD Balikpapan dengan para wakil ketua Subari dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Thohari Aziz dari PDI Perjuangan, dan satu lagi dari Partai Gerindra.
Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Balikpapan Kasharyanto sebelumnya memastikan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (SK DPP) untuk penetapan anggota Fraksi Golkar yang menjadi Ketua DPRD Balikpapan sudah terbit.
“SK rencananya kami serahkan ke DPRD hari Senin (16/9),” kata Kasharyanto.
Abdulloh terpilih kembali masuk Gedung Putih Klandasan setelah dipilih 6.285 warga Balikpapan Utara. Pada periode 2014-2019 ia terpilih menjadi ketua setelah Fraksi Golkar menjadi fraksi terbesar di DPRD Balikpapan dengan 11 kursi, sama seperti periode 2019-2024 ini.
Sesuai dengan peraturan yang digariskan UU MD3, unsur pimpinan DPRD diambil dari fraksi terbesar untuk menjadi ketua, lalu fraksi terbesar kedua dan ketiga berhak menjadi wakil-wakil ketua.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Balikpapan Thohari Aziz juga membenarkan SK DPP untuk dirinya sudah terbit. “Sudah keluar. DPP menunjuk saya sebagai wakil Ketua DPRD Balikpapan,” katanya.
Dengan lengkapnya SK DPP untuk pimpinan DPRD sebanyak empat orang, maka akan segera dilakukan pelantikan untuk selanjutnya pembahasan dan penetapan alat kelengkapan DPRD seperti komisi, badan anggaran, badan musyawara, dan badan kehormatan DPRD.
DPRD Balikpapan menyediakan 45 kursi sebagai perwakilan dari 450 ribu lebih rakyat Kota Minyak yang memiliki hak pilih pada Pemilu serentak April lalu. Pemenangnya adalah Golkar yang mendapatkan 11 kursi disusul PDI Perjuangan 8 kursi, Gerindra 6 kursi dan PKS 6 kursi. Lalu Demokrat 4 kursi, PPP-Nasdem masing-masing 3 kursi, Hanura 2 kursi, Perindo dan PKB masing-masing 1 kursi.