Samarinda (ANTARA) - Bupati Kutai Timur Ismunandar berkomitmen melakukan pembangunan di wilayah pedesaan sebagai ujung tombak strategi pembangunan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh sebab itu dikatakan Ismunandar bahwa saat ini Desa diwilayah kerjanya bukan menjadi objek pembangunan, namun perangkat desa harus bisa menjadi inisiator pembangunan di Desanya masing- masing.
"Desa mempunyai kewenangan untuk mengatur sendiri dalam pembangunan yang dilakukan di wilayahnya. Tujuan dari semua itu, tidak lain adalah untuk memudahkan desa mewujudkan kesejahteraan bagi warganya,” sebut Ismu saat menghadiri HUT ke-15, Desa Danau Redan, Kecamatan Teluk Pandan sebagaimana dilaporkan, Rabu.
Ismu menilai kebijakan yang dilakukan oleh Pemkab Kutim tersebut merupakan salah satu strategi agar desa menjadi mandiri, karena setiap desa bisa melaksanakan pembangunan sesuai kebutuhan warganya.
"Harapannya secara bertahap, desa tidak hanya berkembang namun semakin kuat dalam kemandirian," sebut Ismu.
Pada kesempatan itu, Ismunandar juga mengapresiasi PT Indominco Mandiri yang tak putus menyalurkan program corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat Teluk Pandan. Khususnya dalam membangun fasilitas kebutuhan dasar masyarakat.
"Saya mengapresiasi PT Indominco Mandiri yang menunjukkan komitmennya dalam membangun desa-desa di Kecamatan Teluk Pandan. Melalui berbagai program CSR yang sudah dan akan dilaksanakan. Melalui kolaborasi multipihak, saya meyakini pembangunan di Kutim akan semakin baik ke depannya,” tutup Ismunandar.
Sementara itu HSEC Head PT Indominco, Taryono menjelaskan pihaknya mempunyai komitmen akan membangun sarana air bersih. Dengan kolaborasi program PAMSIMAS yang merupakan program Pemkab Kutim melalui Dinas Perkim di 2019 ini.
"Kami akan terus melaksanakan rencana-rencana program CSR (lainnya) yang dilaksanakan oleh PT Indominco Mandiri untuk masyarakat di Desa," jelasnya.
