Mahulu (ANTARA) - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur Bonifasius Belawan Geh berharap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantu pembangunan pembangkit listri, karena kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia ini masih minim terlayani listrik.
"Dari audensi ini kami berharap Kementerian ESDM dan Pemkab Mahulu bisa bersama melakukan percepatan pembangunan di kawasan perbatasan negara, karena masih banyak kampung (desa) belum terlayani listrik," ujar Bonifasius melalui rilis dari Humas dan Protokol Setda Kabupaten Mahulu, Jum'at.
Audensi itu dilakukan bupati di Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Selasa 25/6, didampingi oleh Sekde Kabupaten Mahulu Yohanes Avun.
Kondisi Mahulu terkini, terutama mengenai hambatan dan tantangan dalam upaya percepatan pembangunan, kemudian menyampaikan sejumlah potensi yang ada sehingga dapat dikembangkan bersama.
Saat ini, katanya, pemenuhan akan tenaga listrik di Mahulu sangat mendesak karena sumber pembangkit listrik yang ada masih kurang dan sangat terbatas, sehingga tidak dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat kampung (desa).
Dari 50 kampung yang tersebar pada 5 kecamatan di Mahulu, kata dia, baru ada 16 kampung yang terlayani listrik, sementara 34 kampung lainnya masih banyak menggunakan sumber listrik mandiri seperti genset dan sebagainya yang kondisinya pun tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik setiap jam, dikarenakan terbatasnya dana dalam membeli bahan sumber energi.
Sebagai kabupaten termuda di Provinsi Kaltim yang juga merupakan daerah perbatasan langsung dengan Malaysia, tuturnya, maka Pemkab Mahulu berserta masyarakatnya sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat guna melakukan percepatan pembangunan di berbagai aspek, terutama pada insfrastruktur dasar.
"Bagi Pemkab Mahulu yang merupakan beranda depan negara, bukan pekerjaan mudah mengubah daerah menjadi maju dan mandiri, maka untuk membangun Mahulu bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakatnya, tapi juga menjadi tanggang jawab Pemprov Kaltim dan Pemerintah Pusat," tutur Boni.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengaku apresiatif dengan upaya yang dilakukan Pemkab Mahulu untuk percepatan pembangunan, sehingga dia juga siap mendukung sesuai dengan kewenangannya.