Samarinda,(ANTARA News Kaltim) - Jalur lintas Kalimantan di Kaltim pada poros selatan, yakni yang menghubungkan Kalimantan Timur-Kalimantan Selatan terputus akibat longsor.
"Lokasi longsornya itu tepatnya pada Km 72 Desa Muara Kuaro, Kecamatan Muara Komam, Kabupatan Peser atau kawasan yang masuk dalam jalur Kalimantan di Kaltim pada poros selatan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim, Husinsyah di Samarinda, Kamis.
Kejadian yang menyebabkan arus transportasi yang menghubungkan Kaltim-Kalsel itu terhambat sejak kemarin (1/2).
"Terputusnya jalan berawal dari kerusakan gorong-gorong akibat kawasan itu diguyur hujan lebat beberapa jam," katanya.
Dinas PU Kaltim sudah mengirimkan tim teknis sejak kemarin untuk mengatasi masalah yang terjadi pada jalur transportasi penting bagi wilayah selatan Kalimantan Timur itu.
Kerja keras tim teknis Dinas PU Kaltim akhirnya bisa mengatasi sementara kondisi itu dengan membangun jembatan sementara.
Tujuan membangun jembatan itu, agar kendaraan tetap bisa melintasinya meskipun harus dilewati secara perlahan sehingga menyebabkan antrian panjang berbagai jenis kendaraan.
"Tahun ini (2012) ada anggaran dari APBN sebesar Rp20 miliar untuk perbaikan jalur trans Kalimantan. Walaupun anggaran itu hanya untuk pemeliharaan namun karena adanya bencana tersebut sehingga kemungkinan akan dilakukan revisi," katanya.
Jadi, awalnya pengalokasian Rp20 miliar untuk perawatan jalan dari Muara Kuaro, Kecamatan Muara Komam hingga ke Batu Aji dan bukan untuk longsor.
"Tetapi, kami akan tetap mengupayakan memaksimalkan anggaran yang ada untuk perbaikan jalur trann Kalimantan tersebut," kata Husinsyah.
Perbaikan jalan trans Kalimantan di Muara Kuaro tersebut lanjut dia semuanya bersumber dari APBN.
"Karena itu jalan nasional sehingga pembiayaannya juga dari APBN dan tidak ada dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kaltim," kata Husinsyah.(*)
