Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menggagas pelaksanaan lomba atau penilaian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berprestasi tingkat Provinsi Kaltim.
Lomba yang baru kali pertama dihelat itu disebut merupakan bagian dari strategi pencapaian misi berdaulat ekonomi kerakyatan atau Misi kedua pembangunan Kaltim, yakni “Berdaulat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Wilayah dan Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan”.
“Pembinaan BUMDes merupakan bagian rencana strategis DPMPD dalam mewujudkan Visi Misi Pembangunan Kalimantan Timur Berdaulat, khususnya terkait kedaulatan ekonomi kerakyatan,” ujar Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, SDA, dan Teknologi Tepat Guna (UEM, SDA, dan TTG) DPMPD Kaltim, Rusniati yang diamini Kasi UEM Muriyanto, Selasa (18/6)
Dia menilai dengan lomba diharap dapat meningkatkan peran pembinaan BUMDes. Dengan melakukan penilaian dia mengaku dapat melihat perkembanagn BUMDes di 841 desa se Kaltim.
Gilirannya diharap dapat memotivasi pengelola BUMDes berlomba memajukan usaha ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa masing-masing. Maksudnya, jika desa sudah membentuk BUMDes diharap meningkatkan kualitas pengelolaannya dan yang belum membentuk termotivasi untuk segera membentuk.
Menurutnya, ketika pengelolaan BUMDesnya baik maka akan diikuti kemajuan perekonomian di desa. “BUMDes ini merupakan wadah bagi masyarakat berpartisipasi menggerakan ekonomi di desa,” sebutnya.
Terkait lomba sendiri, DPMPD diakui sudah menggelar rapat persiapan pelaksanaannya. Bila tidak ada aral, lomba dimulai 1-8 Juli 2019 dengan didahului tahapan penerimaan berkas dari 7 kabupaten se Kaltim.
Kemudian dilanjutkan tahapan penilaian tim pada 15-19 Juli 2019 untuk menetapkan tiga besar BUMDes terbaik.
“Setelah itu dilanjutkan visitasi atau kunjungan lapangan melihat langsung tiga BUMDes dimaksud untuk menetapkan terbaik satu sampai tiga tingkat Provinsi Kaltim. Jadwalnya sekitar 22-26 Juli 2019,” katanya.
Lomba BUMDes sendiri dibagi dalam dua kategori, yakni BUMDes terbaik pengelolaan keuangan dan asset dan BUMDes inovatif.
“Pemenang akan diganjar penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan. Termasuk akan diikutkan festival BUMDes nusantara yang diselenggarakan Kemendes PDTT,” ucapnya.