Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Moh Jauhar Efendi memberikan tantangan kepada para juara lomba BUMDes tingkat Provinsi untuk berbicara dikancah nasional.
"Para juara lomba BUMDes harus mampu berbicara di kancah nasional, sejauh ini kita belum mampu berprestasi pada lomba BUMDes di tingkat nasional," katanya pada saat apel pagi, di halaman Kantor DPMPD Kaltim, Senin (26/8).
Ia meminta para juara lomba terus meningkatkan kualitas pengelolaan BUMDes dan menunjukan mampu mewujudkan sasaran utamanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya menjadi juara bukan tujuan utama, tapi bagaimana peran BUMDes dalam menyumbang pendapatan asli desa. Pada gilirannya menjadikan desa mandiri dengan memiliki sumber pendapatan asli desa memadai dan masyarakatnya sejahtera.
Karenanya pengelola BUMDes disarankan agar tidak mengembangkan usaha yang sudah digeluti masyarakat. “Jangan karena ingin untung besar usaha yang sudah dikelola masyarakat malah diambil alih. Sebab tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteran. Bagaimana mau sejahtera kalau usahanya diambil alih,” katanya.
Jauhar berharap pengelolaan BUMDes harus mampu berkreasi dan berinovasi mengembangkan unit usahanya. Setidaknya mampu meniru keberhasilan BUMDes Gunung Kidul yang berhasil mengembangkan modal awal sekitar Rp3 juta berkembang menjadi sekitar Rp3 miliar selama tiga tahun.
“Kenapa disana bisa, kita tidak. Prinsipnya kita harus bisa dan jangan takut bermimpi, tapi harus ada tindakan mewujudkannya. Kalau mimpi saja tidak ada usaha namanya menghayal,” katanya.
Jauhar menambahkan apalagi sekarang peluang memperoleh sumber pembiayaan pengembangan BUMDes terbuka lebar. Bisa dari Alokasi Dana Desa (ADD ) bahkan pihak ketiga.
Sementara apel pagi di halaman Kantor DPMPD Kaltim tersebut dirangkai dengan pemberian penghargaan dan sertifikat serta uang pembinaan bagi pemenang lomba BUMDes tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2019
Untuk diketahui, lomba BUMDes tingkat Provinsi Kaltim 2019 dibagi menjadi dua kategori, yakni Inovasi Terbaik dan Pengelolaan Keuangan dan Aset.
Adapun pemenang penilaian BUMDes kategori pengelolaan keuangan dan aset BUMDes mulai dari BUMDes Amanah, Desa Padang jaya, Long Ikis, Paser juara satu dengan nilai 2.340, BUMDes Payang Sejahtera, Desa Sungai Payang, Loa kulu, Kutai Kartanegara juara dua dengan nilai 2.296, dan BUMDes Maju Jaya, Desa Telemow, Sepaku, Penajam Paser Utara juara tiga dengan nilai 1.900.
Sedangkan pemenang penilaian BUMDes terbaik inovasi BUMDes dimenangkan BUMDes Bersinar Desaku, Desa Muara Enggelam, Muara Wis, Kutai Kartanegara juara satu dengan nilai 1.534, BUMDes Wahana Karya Sejahtera, Desa Jemparing, Long Ikis, Paser juara dua dengan nilai 1.529, dan BUMKam Kemang, Desa Juaq Asa, Barong Tongkok, Kutai Barat juata tiga dengan nilai 1.463.