Samarinda (ANTARA) - Tim Penilai Lomba BUMDes tingkat Provinsi Kaltim secara marathon terus melakukan tahapan penilaian lapangan untuk mengarahkan diskusi terkait inovasi kepada BUMDes yang masuk nominasi tiga besar setiap kategori lomba.
Sebagai penutup, tim mengunjungi BUMDes Martajaya, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Senin (25/10).
Tim penilai yang terlibat penilaian lapangan kali ini mulai dari Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan Kasmawati, Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Sri Wartini, dan Kepala Seksi Usaha Ekonomi Masyarakat Muriyanto.
Dikatakan Kasmawati, BUMDes Martajaya terpilih masuk nominasi Lomba BUMDes kategori inovasi.
"Kesini akan diskusi inovasi yang sudah dilakukan terkait pengelolaan BUMDes. Utamanya dalam mengembangkan usahanya menjadikan BUMDes sebagai salah satu lembaga yang dapat meningkatkan PADes. Setelah presentasi akan klarifikasi, " kata Kasma.
Berdasarkan penjelasan direktur BUMDes, kepala desa, Pendamping Lokal Desa menyebut Desa Martadinata sangat mendukung kemajuan BUMDes. Menjadikan BUMDes sebagai bagian upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
"Terpenting penilaian dan lomba yang dilakukan tidak semata untuk mencari juara, tapi bagaimana peran pembinaan kita dalam kemajuan BUMDes kedepan, " katanya.
Lebih lanjut, setelah penilaian lapangan ini tim akan rapat internal untuk menetapkan juara Lomba BUMDes tingkat Provinsi Kaltim 2021 untuk kategori pengelolaan keuangan dan aset serta kategori inovasi.
Direktur BUMDes Martajaya M Idris menyebut BUMDes Martajaya berdiri sejak 2017 dengan modal awal Rp250 juta dari Dana Desa tahun anggaran 2017.
"Hingga saat ini sudah ada beberapa jenis usaha yang dikembangkan, yakni UKM, Pamdes, Kios dan BUMDes Cell, SPB-BUMDes, Penyaluran Beras Bantuan Pangan Non Tunai, dan kegiatan tambahan Kelompok Kerja Masyarakat," sebutnyasebutnya didampingi Kepala Desa Anwar, Pendamping Desa Budi Johanes, dan Ketua LPM Faulus Weking.
Sejak berdiri BUMDes Martajaya sudah menyumbang PADes sebesar Rp33 juta pada 2019 dan Rp50 juta pada 2020. Meski begitu dia mengaku masih butuh bimbingan agar kedepan bisa lebih maksimal.
"Masih sangat muda. Terus diperbaiki dan belajar. Masih perlu bimbingan, " katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya tim sudah melakukan penilaian lapangan ke BUMDes Amanah, Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser dan BUMDes Margahayu Mandiri Sejahtera, Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kuku, Kabupaten Kutai Kartanegara untuk Kategori Inovasi.
Sedangkan Kategori Pengelolaan Keuangan dan Aset ke BUMDes Artha Mukti, Desa Bukit Seloka, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, BUMDes Sinar Kahala, Desa Kahala, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan BUMKA Maju Bersama Kampung Penawai, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat.