Ujoh Bilang (ANTARA) - Ujoh Bilang (Antaranews kaltim) - TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-104 di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, menyasar berbagai kegiatan yang dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat, salah satunya adalah pembukaan lahan pertanian seluas 47,5 hektare.
"Lahan seluas 47,5 hektare (ha) ini pelaksanaannya terbagi untuk dua kampung, yakni seluas 30 ha untuk Kampung Long Melaham dan seluas 17,5 ha untuk Kampung Ujoh Bilang," ujar Komandan Kodim 0912/Kutai Barat, Letkol Inf Anang Sofyan Efendy saat pembukaan TMMD di Kampung Long Melaham, Selasa.
Ia menuturkan bahwa pembukaan lahan pertanian untuk kelompok tani tersebut masih bersifat umum, sedangkan dalam penentuan kecocokan lahan untuk jenis tanaman tertentu, masih menunggu hasil identifikasi oleh tim bersama Dinas Pertanian setempat.
Dari hasil identifikasi mendatang atau setelah selesainya pembukaan lahan pertanian, lanjutnya, maka ke depan akan ada beberapa lahan yang bisa digunakan sebagai tanaman pertanian padi, jagung, kedelai, maupun peruntukan tanaman lain.
Sasaran lain yang akan dicapai dalam giat ini adalah pembangunan pondok pertanian untuk kelompok tani, sehingga masyarakat selain memperoleh manfaat dari pembukaan lahan juga bisa memanfaatkan pondok yang dibuat oleh para prajurit.
Giat lain yang disasar dalam TMMD ini adalah pembuatan kolam ikan air tawar sebanyak empat unit yang masing-masing berukuran 20x30 meter, termasuk dua kolam pemijahan yang masing-masing berukuran 6x8 meter.
Selain itu, lanjut Anang, dalam giat ini pihaknya juga menargetkan mampu menyelesaikan pembukaan badan jalan ke lahan kelompok tani sepanjang 4.000 meter, sehingga hasil pertanian masyarakat bisa diangkut dengan mudah setelah terbangunnya akses jalan.
"Pembukaan jalan sepanjang 4.000 meter tersebut terbagi untuk dua kampung, yakni untuk Kampung Long Melaham sepanjang 2.000 meter dan untuk Kampung Ujoh Bilang sepanjang 2.000 meter yang keduanya diarahkan sebagai akses angkutan produksi pertanian," ucap Anang.
Ia menjelaskan bahwa semua sasaran dalam TMMD ini hanya membutuhkan waktu satu bulan atau akan berakhir pada 27 Maret mendatang. Target ini diyakini akan tercapai karena pihaknya menerjunkan 150 prajurit dalam giat yang menyasar berbagai pembangunan ini. (*)