Samarinda, (Antaranews Kaltim) - Tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Provinsi Kalimantan Timur periode 2019-2024 menutup masa pendaftaran calon anggota komisioner pada, Selasa 5 Februari 2019 setelah kurang lebih sepekan dibuka masa pendaftaran ulang.
Ketua timsel, Prof. Dr. Susilo, S.Pd kepada awak media menjelaskan penyerahan formulir paling lambat diserahkan oleh pendaftar di sektretariat timsel, di Hotel Mesra Samarinda, hingga pukul 15.00 wita.
"Pendaftaran ulang telah dibuka sejak 30 Januari hingga 4 Februari 2019, dan saat ini kami sudah menerima 23 pendaftar," kata Prof Susilo.
Hadir dalam jumpa pers anggota Timsel lainnya, Dr. Rahmawati, SE, MM, Achmad Bintoro, S.Pd, Dr. Mariman Darto, SE, M.Si, didampingi Sekretaris KPU Kaltim, Drs. H syarifuddin Rusli, M.Si.
Dia menjelaskan, berdasarkan petunjuk teknis KPU Pusat jumlah pendaftar KPU Kaltim dibatasi minimal 30 orang.
"Pada seleksi sebelumnya kita sudah meloloskan lima orang berdasarkan tes CAT (Computer Assisted Test) dan saat ini telah ada pendaftar baru sebanyak 23 orang, sehingga total peserta sudah mencapai 28 orang," bebernya.
Dia menambahkan bila dalam masa pendaftaran terakhir tidak ada tambahan pendaftar maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan KPU Pusat, mengingat jumlah pendaftar belum mencapai angka 30 orang.
Dia menegaskan bahwa lima orang yang telah dinyatakan lulus CAT dan telah direkomondasikan (lulus) tes psikolog, menurut Susilo, dihitung sebagai pendaftar.
Untuk kelima orang itu, tahapan yang akan diikuti tinggal tes kesehatan dan wancara bersamaan dengan pendaftar baru yang lulus CAT dan tes psikologi (psikotes).
"Sesuai ketentuan, Timsel mengirim nama calon Komisioner KPU Kaltim sebanyak 10 orang atau dua kali dari yang dibutuhkan untuk diwawancarai KPU Pusat dan 5 orang ditetapkan sebagai komisioner Periode 2019-2024,” ujarnya.
Lima pendaftar calon komisioner yang tinggal mengikuti tes kesehatan dan wawancara tersebut adalah Ramon Daernov Saragih, Rudiansyah, Andi Sunandar, Mukhasan Ajib, dan Suardi.
Sekretaris KPU Kaltim, Syarifuddin Rusli mengungkapkan, untuk seleksi kedua ini tidak ada hambatan dana.
"Tidak ada masalah pendanaan, walaupun sebelumnya juga ada kegiatan serupa. Aman saja,” katanya.
Pelaksanaan CAT tetap meminjam tempat di IAIN Samarinda di Jalan Abul Hasan,” tegasnya.