Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Balikpapan memerlukan sekitar 15.000 cc atau 50 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan transfusi darah warga kota itu.
"Umumnya untuk tambah darah saat operasi, baik operasi yang terjadwal dan dipersiapkan sebelumnya, maupun operasi mendadak untuk korban gawat darurat," kata Rony, petugas PMI Cabang Balikpapan, Rabu, ketika bersama timnya melayani pengambilan darah para prajurit Perhubungan Kodam VI Mulawarman.
Oleh sebab itu, ungkap Rony, PMI Balikpapan berusaha keras agar selalu ada stok darah minimal sejumlah itu di bank darah PMI Balikpapan.
"Kami sangat dibantu masyarakat. Setiap minggu ada saja acara bakti sosial donor darah seperti ini," katanya.
Setelah Perhubungan Kodam VI Mulawarman, akhir pekan ini giliran Bank Indonesia Balikpapan yang akan mengerahkan insan perbankan se-Balikpapan untuk mendonorkan darahnya.
"Mereka menargetkan bisa menyumbang hingga 500 kantong darah," kata Rony.
PMI Balikpapan mengenakan biaya Rp201.000 atas permintaan setiap kantong darah yang diproses di PMI Balikpapan. Proses itu terutama untuk memastikan darah donor bebas dari virus HIV/AIDS, kuman sipilis, dan virus hepatitis. Darahnya sendiri tiada ternilai harganya sehingga gratis.
Sumbang Darah
Sementara itu, jajaran Perhubungan Kodam VI Mulawarman berhasil mendonorkan 15.000 cc darah atau 50 kantong darah isi 300 cc kepada PMI Balikpapan.
"Kali ini untuk memperingati hari jadi Perhubungan Angkatan Darat (HUBAD) yang ke-66," kata Kepala Perhubungan Kodam VI Mulawarman Kolonel CHB Basar M Siregar.
Ke-50 kantong yang terkumpul berasal dari para pendonor di lingkungan Perhubungan Kodam Mulawarman termasuk Persatuan Isteri Tentara (Persit) yang dipimpin Ny Basar M Siregar, undangan yang diwakili Bantuan Darurat (Banda) Balikpapan, pengurus Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI), dan Radio Antarpenduduk Indonesia (RAPI).
"Ada 20 prajurit yang jadi donor hari ini, 10 dari ibu-ibu Persit, dan 20 lagi dari teman-teman Banda, Orari, dan Rapi," kata Mayor CHB Bambang Irawan, Kepala Tata Usaha dan Administrasi.
Menjadi pendonor pertama tak lain Mayor Bambang sendiri. Selama lebih kurang sepuluh menit petugas PMI Balikpapan mengambil darah dari lengan kanannya.
"Setiap tahun saya bisa mendonor begini 3-4 kali," ungkapnya sebelum acara dimulai.
Para relawan dari Banda, Orari, maupun Rapi turut menjadi donor karena mereka mitra dekat Perhubungan, terutama dalam hal bantuan komunikasi dan tenaga bila terjadi situasi darurat.
Menurut Mayor Bambang, donor darah di Perhubungan Kodam VI Mulawarman tidak hanya saat bakti sosial seperti saat ini. Kerap para prajurit Perhubungan dimintai mendonor pada situasi mendadak.
"Karena itu tidak semua yang biasa mendonor menyumbangkan darahnya hari ini. Untuk jaga-jaga kalau ada yang perlu darah tiba-tiba," kata Bambang. (*)
PMI Balikpapan Perlu 15.000 CC Darah Sehari
Rabu, 16 November 2011 19:35 WIB