Samarinda, (Antaranews Kaltim) - Sebanyak delapan orang Camat terbaik perwakilan kabupaten/kota se Kaltim mengikuti tahapan presentasi penilaian camat beprestasi 2018. Mereka adu kebolehan memaparkan keberhasilan dan keunggulan daerah masing-masing untuk mengambil hati para tim penilai untuk menjadi yang terbaik sebagai camat beprestasi 2018.
"Hari ini kita melakukan penilaian melihat kesesuaian laporan keberhasilan yang disampaikan antara bahan dan yang langsung dipaparkan masing-masing camat. Hasil penilaian menjadi dasar kita menetapkan camat beprestasi 2018 yang akan diberi penghargaan pada puncak peringatan HUT Pemprov Kaltim ke 62 pada 9 Januari 2018," ujar Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, H.M Sabani saat memimpin penilaian, di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (17/8).
Menurut Sabani mereka merupakan camat terbaik dari kabupaten/kota masing-masing. Tentunya berdasarkan penilaian terhadap pemaparan apa yang dilakukan selama ini dari semua aspek mulai dari masyarakat, pelayanan kepegawaian, ketertiban, perekonomian, dan sosial budaya.
Aspek-aspek dimaksud kembali dipaparkan dan dinilai pada tingkat provinsi sehingga diiharapkan terpilih yang terbaik diantara yang baik karena tidak dipungkiri mereka memiliki kemampuan diatas rata-rata.
Penilaian melibatkan tim penilai dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Moh Jauhar Efendi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Ardiningsih serta unsur dari Biro Pemerintahan Setprov Kaltim, Biro Organisasi Setprov Kaltim, dan Satpol PP Kaltim.
"Mereka dipanggil satu persatu untuk paparan dihadapan tim penilai. tapi untuk pengumuman hasil dilakulan menyusul dan penghargaannya diserahkan saat puncak peringatan HUT Pemprov Kaltim," ujarnya.
Delapan camat yang beradu dimaksud mulai dari Camat Long Kali Kabupaten Paser, Camat Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara, Camat Balikpapan Barat Kota Balikpapan, Camat Palaran Kota Samarida, dan Camat Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. Selanjutnya Camat Tanjung Redeb Kabupaten Berau, Camat Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabag Pemerintahan yang mewakili Camat di Kabupaten Mahakam Ulu.
Khusus Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Barat memang tidak mengirimkan utusannya karena ada hal-hal lain.