Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Provinsi Kaltim M. Sabani menyarankan perlu ada proses penyempurnaan dalam metode penilaian camat berprestasi tingkat provinsi yang benar-benar dapat mengukur kompetensi dan inovasi seorang camat.
"Sekarang kan masih sistem konvensional, camat mempersiapkan presentasi dari rumah, paparan, dan tanya jawab. Kedepan tidak perlu presentasi dibuat dari rumah, tapi langsung di Gedung Assemen Center Kaltim," ujar M Sabani , mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor saat membuka penilaian camat berprestasi tingkat Provinsi Kaltim, di Samarinda, Rabu (18/11).
Ia mengatakan camat bisa mengekspresikan inovasi yang ingin dituangkan dalam presentasi langsung di assesmen, dipaparkan dan tanya jawab seperti seleksi terbuka pengisian pejabat struktural Pemprov Kaltim.
Dengan metode assessmen bisa terlihat jelas inovasi yang dilakukan camat dalam memajukan wilayahnya, termasuk dalam penanggulangan COVID-19. Seperti diketahui, camat perannya penting sebagai perangkat daerah yang dulunya sebagai perangkat wilayah.
"jika terpilih sebagai juara dalam lomba camat berprestasi dan sekembalinya ke tempat asal dapat bersinergi lebih baik dengan perangkat di bawahnya dalam penyelenggaraan pemerintahan,"katanya.
Sabani mengingat bahwa camat yang mengikuti penilaian tingkat Provinsi Kaltim adalah mereka yang meraih berprestasi di tingkat kabupaten/kota berdasarkan hasil penilaian objektifitas kinerja.
Pada kesempatan itu, dia juga meminta tim penilai melakukan penilaian secara objektif tanpa melihat almamater latar belakang pendidikan maupun kedekatan emosional. Penilaian tentunya untuk melihat inovasi bagaimana para camat membangkitkan kemandirian masyarakat. Meskipun tidak dipungkiri camat di kota dan kabupaten berbeda masalah dan spesifikasi masalahnya, termasuk kultur masyarakatnya.
“Menang atau kalah jangan berkecil hati, yang jelas sudah berprestasi di kabupaten/kota, mewakili wilayahnya ke tingkat provinsi,”sebutnya.
Sementara Kepala Biro Pemerintahan Perbatasan dan Otonomi Daerah (PPOD) Setprov Kaltim, Deni Sutrisno mengatakan penilaian camat berprestasi bertujuan untuk memotivasi kinerja camat. Utamanya mereka yang ditunjuk masing-masing kepala daerah melalui keputusan bupati/walikota mewakili penilaian di tingkat provinsi.
Adapun camat yang akan dinilai sebanyak 10 camat berasal dari kabupaten/kota se Kaltim di antaranya Camat Batu Sopang Kabupaten Paser, Camat Muara Badak Kabupaten Kukar, Camat Biatan Kabupaten Berau, Camat Siluk Ngurai Kabupaten Kubar, Camat Rantau Pulung Kabupaten Kutim, Camat Penajam Kabupaten PPU.
Kamudian Camat Long Bagun Kabupaten Mahulu, Camat Balikpapan Selatan Kota Balikpapan, Camat Samarinda Kota Kota Samarinda, dan Camat Bontang Barat Kota Bontang.
Sedangkan Tim Penilai diketuai Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim Moh Jauhar Efendi dengan anggota tim dari unsur BAPPEDA Kaltim, DPMPD Kaltim, Satpol PP, Biro PPOD, dan Biro Organisasi.