Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Mantan Bupati Kutai Kartanegara, H Syaukani HR, hadir di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Minggu pagi, untuk mengikuti Shalat Idul Adha 1432 Hijriah bersama ribuan warga setempat.
Syaukani yang berada di atas kursi roda itu terlihat didampingi istrinya, Hj Dayang Kartini, serta anak-anak dan cucu-cucunya, termasuk sang putri, Rita Widyasari yang juga Bupati Kutai Kartanegara (Kukar). Setibanya di dalam Masjid, Ia langsung menempati shaf terdepan.
Mantan orang nomor satu Kukar itu juga terlihat dibantu tiga perawat (petugas medis) dan dua petugas Satpol PP. Ia berjalan di atas kursi rodanya dari Pendopo Odah Etam dan tiba di Masjid Agung tepat pukul 07.15 Wita.
"Allahuakbar, Allahuakbar," begitu yang terdengar dari mulut Syaukani walaupun dengan terbata-bata menirukan suara takbiran yang terdengar dari Masjid Agung.
Saat melintasi halaman masjid yang juga dipadati jamaah hingga tiba di shaf terdepan, kontan saja hal itu menjadi perhatian. Hampir semua jamaah tampak menoleh kearah ayah dari Bupati Kukar Rita Widyasari.
Namun karena kondisi raganya yang tak memungkinkan, setibanya dishaf terdepan mantan orang nomor satu Kukar itu tetap berada di kursi rodanya termasuk saat melaksanakan Shalat Id.
Seperti yang sudah diberitakan bahwa menurut dokter, beberapa bagian tubuh Syaukani kurang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Usai melaksanakan Shalat Id dan mendengarkan khutbah, H Syaukani kembali didorong oleh anak-anaknya dengan berjalan kaki kembali ke Pendopo Odah Etam, yang juga rumah dinas Bupati Rita Widyasari, yang jaraknya cukup dekat dengan Masjid Agung.
Dalam perjalanan menuju pendopo, Bupati Rita menuturkan kepada wartawan dirinya senang bisa membawa ayahnya ke Masjid.
"Karena saya ingin Bapak (Syaukani.red) tahu bahwa beliau ada di Tenggarong, mungkin bapak mengira dirinya bukan di Kukar. Jadi saya bawa ke Masjid untuk membantu memulihkan memorinya," ujarnya.
Setibanya di pendopo, keluarga besar H Syaukani, termasuk Bupati Rita Widyasari, sebagaimana ummat muslim lainnya saling bersalam-salaman.
Berdialog
Di Pendopo Odah Etam, Syaukani HR yang sudah dua tahun terakhir berada di kursi roda terlihat berdialog dengan sang putri yang juga Bupati Kukar, Rita Widyasari.
"Pak, 'ndengar 'ndik saya pidato di masjid tadi (Apa bapak mendengar tadi saya pidato di masjid tadi.red)," tanya Bupati Kukar Rita Widyasari dalam bahasa Kutai sambil mendekatkan wajahnya ketelinga kanan ayah tercintanya.
Lalu pria yang lebih akrab disapa Kaning itu menjawab dengan suara terbata "iya" yang disambut senyum Rita yang kemudian kembali bertanya kepada ayahnya, sebagai apa dirinya berpidato sebelum Shalat Id.
Sang ayah menjawab, "(Sebagai) Plt Bupati itu, Aku Bupati," jawabnya dengan terbata. Sontak jawaban tersebut membuat Rita, ibu, dan saudaranya tersenyum. "Pak, sekarang saya Bupati, Bapak penasihat saya ya," ujar Rita sambil tersenyum dan mencium tangan serta pipi ayahnya untuk memohon maaf lahir batin.
Kepada wartawan Rita mengatakan bahwa kondisi ayahnya masih seperti sebelumnya yaitu belum bisa melakukan aktivitas sendiri sehingga sehari-hari harus dibantu tiga perawat. "Makan, minum, mandi, semuanya harus dibantu," ujar Rita.
Rita menambahkan, sejauh ini ada kemajuan kondisi ayahnya yaitu bisa menjawab pertanyaan walaupun jawabannya kadang keliru karena memorinya yang belum pulih. (*)
Syaukani Shalat Id di Masjid Agung
Minggu, 6 November 2011 13:13 WIB