Samarinda (Antaranews Kaltim) - Tim nasional anggar dijadwalkan menjalani program latihan tahap akhir di Korea Selatan pada awal Agustus 2018, sekaligus mengakhiri program pemusatan latihan nasional di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang berlangsung sejak Maret.
Manajer timnas anggar Indonesia Muslimin ditemui Antara di Samarinda, Senin, mengatakan bahwa keberangkatan para atlet ke Korea Selatan dalam rangka mengasah kemampuan teknik dan fisik sebelum berkiprah di ajang Asian Games 2018.
Menurut rencana, sebanyak 24 orang atlet beserta pelatih yang berangkat ke Negeri Ginseng pada 5 Agustus 2018. Mereka akan menjalani latihan bersama atlet anggar Korea Selatan, yang juga dipersiapkan untuk Asian Games 2018, selama sepekan.
"Usai latihan di Korsel, timnas akan langsung menuju ke Jakarta, tidak kembali ke Samarinda untuk segera bersiap menjalani pertandingan Asian Games 2018, " tegas Muslimin.
Ia berharap kesempatan beruji coba menghadapi atlet Korsel nanti bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para atlet untuk meningkatkan penampilan sebelum pertandingan.
"Lima bulan lebih para atlet di tempa dalam pelatnas di Samarinda, saatnya mereka ukur kemampuan dengan atlet berkualitas," tambah Muslimin.
Usai uji coba di Korsel, lanjutnya, pelatnas akan dilanjutkan di Jakarta dengan fokus program latihan untuk menjaga kebugaran fisik dan stamina para atlet.
"Waktunya cukup mepet dengan pertandingan, tidak ada lagi program latihan berat, yang ada hanya `maintenance` fisik dan menjaga kebugaran sebelum pertandingan," kata Muslimin.
Sesuai jadwal yang sudah dirilis, pertandingan cabang olahraga anggar Asian Games berlangsung pada 19-24 Agustus 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC).
Pada cabang anggar, tuan rumah Indonesia tidak mematok target medali emas, mengingat persaingan yang sangat berat. Namun, timnas anggar tetap berupaya maksimal bisa menembus zona medali. (*)
Baca juga: Misi pribadi Diah Permatasari berlaga di Asian Games
Baca juga: Atlet pelatnas anggar manfaatkan libur latihan dengan "outbound"
Baca juga: Tim anggar Indonesia gagal tembus zona medali kejuaraan dunia