Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Tagihan proyek di Kabupaten Berau, Kaltim pada 2011 masih Rp800 Miliar sehingga DPRD setempat masih mempertimbangkan usulan dana dari Pemkab untuk proyek tahun berganda (multi years) 2012.
"Pertimbangan utamanya, yakni agar jangan membebani keuangan daerah, yakni terkait tagihan proyek yang belum terbayar masih banyak atau sekitar Rp800 Mliar," ujar Ketua Komisi II DPRD Berau Ir Burhan di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Rabu.
Ia menilai bahwa terkait masih cukup besar tagihan proyek 2011 maka usulan proyek multi ganda 2012 perlu dipertimbangkan.
Tagihan proyek multi years masih terhitung sekitar Rp800 miliar. Dari Rp800 miliar tersebut di antaranya dialokadiksn untuk proyek Bandara Kalimarau tahap dua yang menelan biaya sekitar Rp240 miliar, ditambah proyek SMK Perikanan yang membutuhkan anggaran sekitar Rp100 miliar lebih, dan gedung terpadu Rp38 miliar.
"Termasuk Turap Sambaliung dan turap Gunung Tabur, saya nggak tahu pasti nilainya. Yang jelas proyek anggaran 2011 semua itu belum selesai," katanya.
Agar tak menambah utang proyek multiyears tahun depan, katanya, usulan yang diajukan Pemkab Berau tersebut tidak perlu disetujui dulu oleh semua anggota Dewan, terkecuali utang proyek multiyears anggaran 2011 itu semua sudah rampung.
"Kalau saya pribadi jelas tidak setuju dengan usulan itu. Lunasi dululah utang-utang itu. Masak belum lunas kok utang lagi," tegasnya.
Sebab, katanya, semua proyek multiyears anggaran 2011 itu masuk katagori prioritas, untuk kepetingan masyarakat. Untuk itulah proyek yang berskala prioritas ini harus segera diselesaikan, agar segera bisa dinikmati oleh masyarakat secara keseluruhan.
Usulan proyek multiyears seperti rencana jalan tol dari pelabuhan Mantaritip ke Limunjan, dan proyek jembatan Kelay III sebagai penghubung Kampung Limunjan-Singkuang itu, yang rencana nya masuk dalam usulan proyek multiyears anggaran Tahun 2012 tersebut, menurut pengamatan dia, tidak sesuai kebutuhan.
"Baik dari segi kebutuhan transportasi, maupun kebutuhan lainnya," katanya.
Ia menambahkan bahwa jumlah penduduk dan jumlah kendaraan yang lalau lalang di daerah tersebut juga masih tergolong sepi.
Karena itu, anggota DPRD asal PPP itu berpendapat, rencana yang digagas Pemkab Berau itu tidak sesuai dengan kebutuhan dan jumlah Jika rencana itu direalisasikan sehingga dapat berdampak terhadap rencana proyek-proyek kecil, seperti rencana pengaspalan jalan gang, pelebaran gang atau jalan, dan proyek-proyek kecil lainnya yang mengena langsung oleh massyarakat banyak.
"Pasalnya, anggaran yang ada banyak yang tersedot ke rencana proyek-proyek besar tersebut. Jadi sangat beralasan bagi kami, kalau usulan proyek multiyears tersebut kami tunda," tegasnya.(*)
Tagihan Proyek 2011 Berau Masih Rp800 Miliar
Rabu, 26 Oktober 2011 5:27 WIB