Penajam (Antaranews Kaltim) - PT Pertamina (Persero) menyiapkan sebanyak 11.000 tabung elpiji ukuran 3 kilogram untuk kegiatan operasi pasar di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang rencananya digelar pada 23 Maret sampai 3 April 2018.
"Kami bersama Pertamina menjadwalkan kembali OP (operasi pasar) elpiji 3 kilogram di sejumlah desa dan kelurahan," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop UKM Kabupaten Paser Utara Rusli ketika ditemui di Penajam, Senin.
Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat jatah operasi pasar elpji kemasan 3 kilogram tahap kedua, setelah beberapa waktu sebelumnya kegiatan serupa digelar di sejumlah desa dan kelurahan.
Kegiatan itu digelar Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) karena di beberapa wilayah Penajam Paser Utara sampai saat ini masih terjadi kelangkaan elpiji.
Elpiji bersubsidi yang dikenal dengan sebutan tabung gas melon untuk kalangan masyarakat ekonomi bawah tersebut seperti hilang dari pasaran.
Menurut Rusli, operasi pasar elpiji tabung ukuran 3 kilogram tahap kedua dijadwalkan dimulai 23 Maret sampai 3 April 2018 yang tersebar di 20 titik lokasi, antara lain di wilayah Desa Telemow, Pemaluan, Saloloang, Buluminung, Sotek, Babulu Laut, dan Gunung Makmur.
"Lokasi operasi pasar elpji bersubsidi tahap dua itu dipilih berdasarkan letak geografis yang cukup berat," ungkapnya.
Dalam operasi pasar itu, masing-masing kepala keluarga hanya mendapat jatah maksimal dua tabung dengan syarat membawa kartu keluarga asli.
"Kuota tabung elpji untuk operasi pasar tahap kedua yang disiapkan Pertamina sama dengan sebelumnya, yakni 11.000 tabung," ujarnya.
Selain menekan kecurangan dan monopoli tabung gas elpiji 3 kilogram, tambah Rusli, operasi pasar juga melindungi konsumen untuk bisa membeli sesuai harga eceran tertinggi Rp20.000 per tabung yang ditetapkan pemerintah kabupaten. (*)
Baca juga: Disperindagkop Penajam diminta identifikasi kelangkaan elpiji
Baca juga: Pertamina tambah pasokan elpiji subsidi di Kaltim
Baca juga: Warga Penajam antre berjam-jam demi mendapatkan elpiji