Jakarta (Antaranews) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan menambah pasokan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kalimantan Timur.
Head Section Communication and Relations Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan Alicia Irzanova mengatakan Pertamina bersama Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser, Kaltim, terus memenuhi kebutuhan elpiji untuk masyarakat kedua kabupaten tersebut.
"Masyarakat diharapkan juga tidak panik dan membeli elpiji tiga kilogram secara wajar," katanya saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Pertamina telah menambah pasokan elpiji 3 kilogram sebanyak 10 persen atau 11.920 tabung untuk Kabupaten Paser dan 12 persen atau 16.400 tabung untuk Kabupaten PPU yang tersebar di 77 pangkalan.
Ia memastikan harga jual elpiji bersubsidi di pangkalan sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) setempat yaitu Rp20.000 per tabung.
Hal tersebut, lanjutnya, juga tidak lepas dari konsistensi pengawasan di pangkalan elpiji yang terus dilakukan oleh Disperindagkop Paser dan Penajam.
Selain itu, Pertamina telah melaksanakan operasi pasar di Kabupaten Paser yaitu di Kecamatan Batu Sopang sebanyak 1.780 tabung elpiji 3 kilogram dan Kecamatan Muara Komam sebanyak 1.120 tabung. Kemudian, di Kecamatan Penajam juga diadakan operasi pasar sebanyak 2.240 tabung.
Menurut dia, operasi pasar akan terus dijalankan Pertamina bersama dengan Disperindag untuk menjamin masyarakat mendapatkan harga elpiji subsidi sesuai HET.
Alicia juga mengatakan Pertamina melakukan operasi pasar di Kotamadya Balikpapan sebanyak 4.480 tabung pada Jumat ini, namun sampai pukul 12.00 Wita hanya terjual 1.446 tabung.
"Diharapkan sepinya minat pembeli dalam operasi pasar ini adalah indikasi bahwa di Kota Balikpapan pasokan elpiji tiga kilogram sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya. (*)