Samarinda (Antaranews Kaltim) - Tim dokter RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda telah melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan gumpalan darah yang mengendap di bagian kepala atau otak dari Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur Nusyirwan Ismail.
"Operasi dilakukan pada Jumat (23/2) malam dan berjalan lancar," kata Direktur RSUD AW Sjahranie dr Rachim Dinata SpS dikonfimasi wartawan di Samarinda, Sabtu siang.
Rachim menjelaskan bahwa tindakan operasi harus dilakukan karena dari pemeriksaan melalui CT Scan tampak ada pembuluh darah di kepala Nusyirwan Ismail yang pecah dan menyebabkan munculnya gumpalan darah. Kondisi itu yang kemudian mengakibatkan terjadinya stroke.
Menurut Rachim, ada dua penyebab seseorang terkena stroke, yakni pertama, ada penyumbatan pembuluh darah di kepala. Kedua, pembuluh darah yang ada di kepala pecah.
"Nah, untuk Pak Nusyirwan ini terkena stroke karena ada pembuluh darah di kepalanya yang pecah," jelas Rachim yang juga dokter spesialis saraf.
Setelah menjalani operasi, pendamping Cagub Andi Sofyan Hasdam di Pilgub Kaltim ini terus mendapat pantauan intensif dari tim medis RSUD AW Sjahranie. Bahkan, pihak rumah sakit juga membatasi para pembezuk yang ingin masuk ruang perawatan Nusyirwan.
Tim dokter RSUD AW Sjahranie yang menangani Nusyirwan Ismail ada delapan orang, di antaranya dokter bedah saraf, jantung, anestesi, dan sejumlah dokter penyakit dalam.
"Kami telah memberikan prosedur penanganan yang maksimal kepada Pak Nusyirwan," tambahnya.
Namun demikian, Rachim Dinata belum bisa memastikan bagaimana kondisi Nusyirwan Ismail setelah dilakukan operasi pengangkatan gumpalan darah di kepalanya. "Mohon doa dari masyarakat agar Pak Nusyirwan bisa segera pulih," ujarnya.
Nusyirwan Ismail dilarikan ke RSUD AW Sjahranie Samarinda pada Jumat (23/2), setelah pingsan saat melakukan kegiatan kampanye pilkada di Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara. (*)