Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Tim pencarian dan pertolongan akhirnya berhasil menemukan pemancing yang hilang di perairan Batu-batu di pesisir Kota Balikpapan, Senin, dalam kondisi sudah tidak bernyawa setelah pencarian selama tiga hari berturut-turut.
"Korban kami temukan di perairan antara Buoy 4-5 di Teluk Balikpapan," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto, Senin.
Lokasi penemuan itu sesuai laporan awak tugboat (kapal tunda) Antasena saat melintasi perairan itu melihat sesosok tubuh mengapung di laut.
Tim segera berangkat ke lokasi dengan menggunakan perahu karet. Tepat seperti informasi, korban Pendi ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Identitas yang bersangkutan dikonfirmasi keluarga," ujar Octavianto pula.
Setelah itu, jenazah pemancing itu dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo untuk divisum.
Pendi yang berusia 40 tahun memang memiliki hobi memancing. Ia dilaporkan hilang pada Sabtu (17/2) oleh kawannya sesama pemancing.
Sebelumnya Pendi dikabarkan masuk ke air untuk mengambil dayung perahunya yang terjatuh ke laut, namun kemudian ia hilang dan tidak muncul kembali ke permukaan.
"Korban kami temukan di perairan antara Buoy 4-5 di Teluk Balikpapan," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto, Senin.
Lokasi penemuan itu sesuai laporan awak tugboat (kapal tunda) Antasena saat melintasi perairan itu melihat sesosok tubuh mengapung di laut.
Tim segera berangkat ke lokasi dengan menggunakan perahu karet. Tepat seperti informasi, korban Pendi ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Identitas yang bersangkutan dikonfirmasi keluarga," ujar Octavianto pula.
Setelah itu, jenazah pemancing itu dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo untuk divisum.
Pendi yang berusia 40 tahun memang memiliki hobi memancing. Ia dilaporkan hilang pada Sabtu (17/2) oleh kawannya sesama pemancing.
Sebelumnya Pendi dikabarkan masuk ke air untuk mengambil dayung perahunya yang terjatuh ke laut, namun kemudian ia hilang dan tidak muncul kembali ke permukaan.
Baca juga: Ayah-anak tewas tenggelam di Sungai Manggar Balikpapan
Penemuan jenazah korban hingga di Teluk Balikpapan tersebut berarti arus telah membawa korban ke selatan, lebih kurang 3 mil dari tempat kejadian korban masuk ke air yang pertama kali dilaporkan untuk mengambil dayungnya yang jatuh di perairan Batu-batu tersebut.
Perairan Batu-batu adalah kawasan mulai sekitar pantai Hotel Le Grandeur hingga Staal Kuda. Di antara keduanya ada muara Sungai Damai yang bila hujan di daratan dan saat air laut surut, memiliki arus cukup kuat.
Karena itu, para pegiat pencarian dan pertolongan kembali mengingatkan agar siapa pun yang beraktivitas di perairan mengenakan peralatan keselamatan yang tepat.
"Pemancing, penumpang atau motoris ketinting, pakailah selalu jaket keselamatan," kata Octavianto. (*)
Penemuan jenazah korban hingga di Teluk Balikpapan tersebut berarti arus telah membawa korban ke selatan, lebih kurang 3 mil dari tempat kejadian korban masuk ke air yang pertama kali dilaporkan untuk mengambil dayungnya yang jatuh di perairan Batu-batu tersebut.
Perairan Batu-batu adalah kawasan mulai sekitar pantai Hotel Le Grandeur hingga Staal Kuda. Di antara keduanya ada muara Sungai Damai yang bila hujan di daratan dan saat air laut surut, memiliki arus cukup kuat.
Karena itu, para pegiat pencarian dan pertolongan kembali mengingatkan agar siapa pun yang beraktivitas di perairan mengenakan peralatan keselamatan yang tepat.
"Pemancing, penumpang atau motoris ketinting, pakailah selalu jaket keselamatan," kata Octavianto. (*)